Bencana Besar Bayangi AS Akibat Kebijakan anti-Rusia

- 9 Maret 2022, 09:39 WIB
Bencana Besar Bayangi AS Akibat Kebijakan anti-Rusia
Bencana Besar Bayangi AS Akibat Kebijakan anti-Rusia / Freepik/wirestock/

MEDIA TULUNGAGUNG – Amerika Serikat (AS) terancam mengalami bencana kelangkaan energi akibat kebijakan anti-Rusia menyusul serangan militer Rusia ke Ukraina.

Majalah The Hill menyebutkan penolakan AS terhadap pasokan minyak dari Rusia akan secara langsung mengancam finansial AS dengan kerugian yang besar.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington telah melarang impor energi dari Rusia karena situasi di Ukraina.

Baca Juga: China Angkat Bicara Soal Pengiriman Senjata dan Pasukan ke Ukraina

Baca Juga: Presiden Chechnya Pamer Keberhasilan Unit Pasukan Khusus Chechnya di Ukraina

Pada saat yang sama, kepala negara mengakui bahwa sanksi tersebut akan menyebabkan kenaikan lebih lanjut dalam harga bahan bakar di pompa bensin Amerika, yang telah meningkat sebesar 75 sen per galon sejak awal operasi Rusia di Ukraina.

Amerika Serikat mungkin akan mampu bertahan dari penghentian impor minyak dan gas Rusia, tetapi ini hampir pasti akan menimbulkan kerugian finansial yang besar.

Surat kabar itu menyebutkan bahwa sumber daya energi Rusia terdiri lebih dari delapan persen dari semua impor minyak mentah dan produk minyak AS, dan penolakannya akan menyebabkan kenaikan harga yang signifikan, setidaknya sampai pasokan energi lain datang dari suatu tempat.

Materi tersebut, mengutip laporan JPMorgan, mencatat bahwa negara-negara anggota OPEC dapat memutuskan untuk meningkatkan produksi dan ekspor minyak ke Amerika Serikat, tetapi sejauh ini tidak ada tanda-tanda bahwa mereka siap untuk mengganti pasokan Rusia ke Amerika.

Baca Juga: Moldova Mulai Ketar-ketir Akibat Invasi Rusia ke Ukraina, UU Kenetralan Permanen Disiapkan

Baca Juga: Pasukan pro-Rusia Temukan Ruang Penyiksaan di Wilayah yang Ditinggalkan Pasukan Ukraina

Pemasok energi Timur Tengah tidak berusaha membantu Washington mengatasi konsekuensi sanksi anti-Rusia, Morgan Bazilian, direktur Payne Institute di Colorado, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan publikasi tersebut.

"Sejauh yang saya mengerti, tim Biden sudah memanggil Arab Saudi, UEA, dan negara-negara lain. Tetapi pengaruh diplomatik yang tersedia untuk Amerika di negara-negara ini terbatas, dan mereka menunjukkan sangat sedikit keinginan untuk menyerah pada Biden dan tekanan AS,” kata Bazilian.

Publikasi tersebut menunjukkan bahwa hubungan pemerintahan Biden dengan Riyadh telah mendingin karena reaksi Demokrat atas kematian jurnalis Jamal Khashoggi, dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman baru-baru ini menyatakan bahwa dia tidak peduli dengan pendapat pemilik properti.

Baca Juga: Presiden Chechnya Rayu Ukraina Merapat ke Rusia Hingga Sentil AS

Baca Juga: Seluruh Eropa Terancam Gagal Panen Akibat Sanksi Terhadap Rusia, Kok Bisa?

Basilian juga menyebut sangat keliru gagasan bahwa penarikan Washington dari minyak Rusia dapat menyebabkan kemandirian energi Amerika Serikat.

Seperti yang ditekankan oleh Wakil Perdana Menteri Alexander Novak sehari sebelumnya, penolakan terhadap minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar dunia dan menyebabkan lonjakan harga hingga $300 per barel atau lebih.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: RIA Novosti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini