Yordania Bunuh 27 Orang di Perbatasan Suriah, Begini Kronologinya

- 28 Januari 2022, 09:47 WIB
Ilustrasi - Yordania bunuh 27 orang tersangaka penyelundup narkoba
Ilustrasi - Yordania bunuh 27 orang tersangaka penyelundup narkoba /Pixabay/krystianwin.

MEDIA TULUNGAGUNG - Militer Yordania mengatakan Kamis 27 Januari 2022, bahwa pasukanya telah membunuh 27 orang.

Orang tersebut merupakan tersangka penyelundup yang berusaha memasuki negara itu dari negara tetangga Suriah dengan amfetamin dalam jumlah besar selama badai salju.

Laporan di situs web militer mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan beberapa upaya yang diduga untuk menyelundupkan obat-obatan ke Yordania dari Suriah dan bahwa narkotika diukur dalam intervensi terpisah yang juga menyebabkan beberapa orang terluka.

Baca Juga: Israel Kembali Berunding dengan Lebanon Soal Sengketa Perbatasan Laut, Potensi Kaya Gas Alam

Yang lain juga membawa obat-obatan terlarang melarikan diri kembali ke Suriah selama upaya dalam salah satu dari peningkatan jumlah insiden seperti itu selama setahun terakhir yang telah menyebabkan tentara memperketat aturan keterlibatannya dengan penyelundup.

Tentara juga telah menemukan sejumlah besar obat-obatan – umumnya amfetamin yang dikenal sebagai Captagon – tersembunyi di truk-truk Suriah yang melewati perbatasan utama Yordania ke wilayah Teluk.

Militer mengatakan bahwa mereka "terus menerapkan aturan keterlibatan yang baru ditetapkan dan akan menyerang dengan tangan besi dan menghadapi kekuatan dan ketegasan dengan segala upaya penyusupan atau penyelundupan untuk melindungi perbatasan," seperti yang dikutip Mediatulungagung dari The Associated Press (AP).

Baca Juga: Israel Kembali Blokade Bantuan Tahanan Palestina, PLO Ungkap Kebijakan yang Tak Manusiawi

Baca Juga: Kerusuhan GMBI Viral: ini Sosok Ketuanya , Sering Berurusan dengan Polisi Hingga Laporkan Ketua KPK

Dilansir dari Dailysabah, Awal bulan ini, militer mengatakan seorang perwira militer tewas dalam baku tembak dengan penyelundup di sepanjang perbatasan panjang dengan Suriah.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: AFP Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini