Sisi Gelap! Banyak Kasus Meninggal Usai Berhubungan Badan, Pakar Ungkap Penyebabnya

- 26 Januari 2022, 10:20 WIB
Ilustrasi orang yang meniggal dunia
Ilustrasi orang yang meniggal dunia /pexels.com

MEDIA TULUNGAGUNG - Berhubungan intim memiliki banyak efek fisik dan psikologis yang bermanfaat.

Manfaat tersebut termasuk mengurangi tekanan darah tinggi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tidur yang lebih baik.

Tindakan fisik seks dan orgasme melepaskan hormon oksitosin, yang disebut hormon cinta, yang penting dalam membangun kepercayaan dan ikatan di antara orang-orang.

Baca Juga: Palestina Serukan Penyelidikan Pembantaian Israel di Tantura, Sebut Tragedi Kemanusiaan

Tapi ada sisi gelapnya: orang terkadang meninggal selama atau tak lama setelah berhubungan seks.

Untungnya, insidennya sangat rendah dan menyumbang 0,6 persen dari semua kasus kematian mendadak.

Ada banyak alasan mengapa ini terjadi pada orang-orang. Dalam kebanyakan kasus, ini disebabkan oleh ketegangan fisik dari aktivitas seksual, atau obat resep (obat untuk mengobati disfungsi ereksi, misalnya), atau obat-obatan terlarang, seperti kokain – atau keduanya.

Baca Juga: Iran Buka kesepakatan Nuklir dengan Amerika, Akankah Proyek Bom Atom Terhenti?

Risiko kematian jantung mendadak lebih tinggi seiring bertambahnya usia.

Sebuah studi postmortem forensik dari Jerman terhadap 32.000 kematian mendadak selama periode 33 tahun menemukan bahwa 0,2 persen kasus terjadi selama aktivitas seksual.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x