Serangan Teroris Buat Geram Erdogan, Turki Ambil Langkah Tegas di Suriah: Kami Kehabisan Kesabaran

- 12 Oktober 2021, 06:45 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan /REUTERS/Eduardo Munoz.

Awalnya, satu petugas tewas segera setelah serangan itu dan tiga lainnya terluka, tetapi petugas lain menyerah pada luka-lukanya di kemudian hari.

Turki telah melakukan operasi terhadap kelompok teroris di Irak utara dan Suriah, khususnya YPG/PKK.

Berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Turki meluncurkan Operasi Perisai Efrat pada 24 Agustus 2016, menggunakan hak membela diri untuk memberantas unsur-unsur teroris yang mengancam keamanan nasionalnya, terutama Daesh, dan memastikan keamanan perbatasan di Suriah utara.

Pada hari pertama operasi, kota Jarablus di Suriah, yang berbatasan dengan distrik Karkam di provinsi Gaziantep tenggara Turki, dibebaskan dari unsur-unsur teroris.

Pada 23 Februari 2017, kota barat laut al-Bab dibebaskan dari teroris Daesh.

Selama operasi, area seluas 2.055 kilometer persegi (793 mil persegi) antara kedua kota juga dibersihkan dari kelompok teroris dalam 217 hari.

Tentara Turki dan Tentara Nasional Suriah (SNA) melenyapkan lebih dari 3.000 teroris Daesh dalam hampir tujuh bulan.

Pada 29 Maret 2017, Perdana Menteri saat itu Binali Yıldrım mengumumkan bahwa operasi itu berhasil diselesaikan.

Di akhir operasi, Turki fokus pada penyediaan keamanan dan stabilitas di kawasan itu untuk menciptakan kondisi yang diperlukan bagi pemulangan warga sipil yang mengungsi akibat terorisme.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Maka Anda Akan Mendapat Kebaikan Menurut Buya Yahya

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini