Serangan Teror di Suriah Tewaskan 2 Polisi Turki dan Beberapa Lainya Luka-luka

- 12 Oktober 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi reruntuhan puing kota di Suriah akibat konflik
Ilustrasi reruntuhan puing kota di Suriah akibat konflik /Reuters

Selama operasi, area seluas 2.055 kilometer persegi (793 mil persegi) antara kedua kota juga dibersihkan dari kelompok teroris dalam 217 hari.

Tentara Turki dan Tentara Nasional Suriah (SNA) melenyapkan lebih dari 3.000 teroris Daesh dalam hampir tujuh bulan.

Pada 29 Maret 2017, Perdana Menteri saat itu Binali Yıldrım mengumumkan bahwa operasi itu berhasil diselesaikan.

Di akhir operasi, Turki fokus pada penyediaan keamanan dan stabilitas di kawasan itu untuk menciptakan kondisi yang diperlukan bagi pemulangan warga sipil yang mengungsi akibat terorisme.

Untuk itu, pasukan keamanan dan pejabat yang dilatih di Turki mulai beroperasi di wilayah tersebut. Melalui inisiatif dan dukungan Turki di bidang kesehatan, pendidikan, dan layanan publik, populasi di wilayah tersebut telah mencapai hampir 2 juta.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Oktober 2021: Terungkap, Inilah Sosok yang Menyebabkan Mama Sofia Meninggal

Distrik Suriah utara di bawah kendali Turki secara teratur menjadi sasaran YPG, yang merebut sebagian besar tanah di bagian utara negara yang dilanda perang dengan restu rezim Assad ketika bentrokan meningkat pada tahun 2012.

Ankara menganggap YPG, yang didukung oleh koalisi anti-ISIS pimpinan AS dengan dalih memerangi kelompok teroris Daesh di lapangan, sebagai ancaman keamanan nasional yang serius.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai pada 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes anti-rezim.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah