Biden Bergerak Untuk Menggulingkan Penunjuk Dewan Akademi Militer Trump

- 9 September 2021, 07:04 WIB
Presiden AS, Joe Biden melengserkan beberapa sekutu trump yang tersisa di parlemen Amerika Serikat
Presiden AS, Joe Biden melengserkan beberapa sekutu trump yang tersisa di parlemen Amerika Serikat /Instagram/@Joebiden

MEDIA TULUNGAGUNG - Presiden Joe Biden tengah mengukuhkan kekuasaan di parlemen Amerika Serikat.

Pasalnya pada hari Rabu 8 September 2021 kemarin, dirinya tengah bergerak untuk menggulingkan 18 orang sekutu Donald Trump.

Sekutu yang dimiliki oleh Donald Trump tersebut adalah dewan akademi militer AS yang berasal dari Partai Republik.

Baca Juga: Peringatan Keras AS, Afghanistan Akan Menjadi 'Negara Pariah' Karena Taliban

Cathy Russell, direktur Kantor Personalia Kepresidenan Gedung Putih, mengirim surat kepada 18 orang yang disebutkan namanya kepada dewan pengunjung Akademi Angkatan Udara, Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut yang meminta mereka untuk mengundurkan diri.

Di antara mereka yang berusaha disingkirkan Biden adalah beberapa mantan pejabat pemerintahan Trump yang terkenal, termasuk penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway (Akademi Angkatan Udara), sekretaris pers Sean Spicer (Akademi Angkatan Laut), penasihat keamanan nasional HR McMaster (Akademi Militer AS) dan Office of Direktur Manajemen dan Anggaran Russell Vought (Akademi Angkatan Laut).

Dikutip Mediatulungagung dari Associated Press, Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki membenarkan bahwa mantan pejabat Trump diminta untuk mengundurkan diri atau menghadapi pemecatan.

"Saya akan membiarkan orang lain mengevaluasi apakah mereka berpikir Kellyanne Conway dan Sean Spicer dan lainnya memenuhi syarat, atau tidak politis, untuk menjabat di dewan ini", kata Psaki.

Baca Juga: Jangan Asal Unduh Aplikasi PeduliLindungi, Begini Tips Aman dari Pemerintah

Beberapa dari mereka yang diminta untuk mengundurkan diri didorong mundur. Vought di Twitter memposting surat yang dia terima dari Russell dan menjawab, Tidak. Jangka waktunya tiga tahun.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini