Amerika Serikat sejauh ini tidak dapat memastikan perjalanan yang aman ke warga AS atau orang lain, meskipun telah mengatakan telah mendapat jaminan dari Taliban bahwa mereka tidak akan menghalangi orang untuk sampai ke sana.
Tetapi laporan dari lapangan menunjukkan sebaliknya.
Ribuan orang Afghanistan mencengkeram kertas, anak-anak dan beberapa barang masih memadati bandara di mana pejuang Taliban yang membawa senjata memerintahkan mereka yang tidak memiliki dokumen perjalanan untuk pulang.
Di dalam dan sekitar bandara, 12 orang tewas sejak Minggu, kata pejabat NATO dan Taliban.
Orang-orang yang mengetahui situasi di Al Udeid di Qatar melaporkan kondisi yang memburuk di pangkalan itu, dengan para pengungsi Afghanistan memadati hanggar tanpa AC, beberapa toilet dan sedikit makanan dan air.
Satu sumber mengatakan para pejabat AS semakin khawatir tentang masalah logistik yang menjulang di sana karena mereka saat ini tidak memiliki cukup makanan untuk lebih banyak pendatang.***