Ada Apa di tanggal 31 Desember 2022? Memperingati Hari Meditasi Perdamaian Dunia hingga Malam Tahun Baru

- 30 Desember 2022, 20:37 WIB
Ilustrasi. Kalender 31 Desember 2022
Ilustrasi. Kalender 31 Desember 2022 /Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

MEDIA TULUNGAGUNG - Ada apa di tanggal 31 Desember 2022? berikut ini pejelasanya.

Dipenghujung tahun 2022, sebagian penasaran tentang apa saja yang terjadi.

Salah satunya adalah pada tanggal 31 Desember 2022.

Baca Juga: Kunci Gitar Lagu Kalih Welasku Denny Caknan yang Viral di Media Sosial

Tanggal ini merupakan tanggal dimana akan berakhirnya tahun 2022 dan menjadi wal pegantian tahun 2023.

Sebagimana diktehaui, 31 Desember 2022 merupakan hari ke 365 dalam kalender tahun kabisat yang bertepatan dengan hari Sabtu.

Salah satu peringatan yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2022 adalah Hari Meditasi Perdamaian Sedunia.

Baca Juga: Terungkap Isi Gugatan Ferdy Sambo pada Jokowi dan Kapolri, Tak Terima Hukuman PTDH, Minta Jabatan Kembali?

Sejarah Hari Meditasi Perdamaian Sedunia

Hari Meditasi Perdamaian Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 31 Desember.

Peringatan hari ini bertujuan untuk membantu orang-orang dari berbagai ras dan latar belakang untuk lebih mengenal satu sama lain dan bekerja sama untuk menciptakan perdamaian.

Hari ini juga merupakan cara untuk mempromosikan keragaman dan perdamaian melalui meditasi dan bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai agama.

Merayakan Hari Meditasi Perdamaian Dunia membantu orang tetap positif dan mempermudah negara-negara untuk menghadapi keragaman sosial dan agama.

 Sealin hari Meditasi Peradamaian tersebut, 31 Desember merupakan hari untuk merayakan tahun baru, berikut ini sejarahanya.

Baca Juga: Martin Simanjuntak Angkat Bicara Soal Tuduhan Kepribadian Ganda terhadap Brigadir J: Kesimpulan Sesat!

Sejarah Malam Tahun Baru

Malam Tahun Baru pada tanggal 31 Desember menandai hari terakhir dari apa yang dikenal sebagai tahun kalender Gregorian.

Sebelum adopsi kalender Gregorian sebagai standar global, sebagian besar dunia kuno menjalankan banyak sistem kalender yang berbeda dan beragam untuk melacak perjalanan waktu.

Dilansir dari Nationaltoday.com, kalender Gregorian yang kita gunakan saat ini diperkenalkan oleh Vatikan di Roma di bawah Paus Gregorius XIII pada bulan Oktober 1582.

Kalender Gregorian didasarkan pada tahun matahari dan menggantikan kalender Romawi kuno yang didasarkan pada siklus bulan dari bulan bumi.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Buka Pendaftaran CASN Tahun 2023, Menteri PANRB: Mulai Mendata dan Mengusulkan

Kalender Gregorian adalah versi modifikasi dari kalender Julian yang diperkenalkan oleh Kaisar Romawi Julius Caesar pada masa pemerintahannya sekitar tahun 44 SM, atas saran astronom dan matematikawan Yunani Sosigenes dari Aleksandria.

Peralihan dari kalender siklus bulan ke kalender tahun matahari pada tanggal 4 Oktober 1582 mengharuskan beberapa hari dihilangkan.

Sehari setelah 4 Oktober 1582, dinyatakan oleh Paus Gregorius sebagai 15 Oktober 1582.

Bersamaan dengan pemberlakuan kalender baru pada 4 Oktober 1582, paus juga menetapkan bahwa setiap tahun secara resmi akan dimulai pada 1 Januari, bukan 1 April seperti kebiasaan di bawah sistem kalender lunar yang lama.

Keputusan ini tidak memiliki dasar astronomi yang sebenarnya dan dipengaruhi oleh pesta kuno yang merayakan dewa Romawi Janus, dewa pintu dan permulaan. Januari pertama sepertinya merupakan titik awal yang baik di kalender baru.***

 

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini