Hari Brimob (Brigade Mobil) 14 November 2022: Sejarah, Peringatan hingga Maknanya

- 14 November 2022, 09:29 WIB
Ilustrasi Hari Brimob (Brigade Mobil) 14 November 2022
Ilustrasi Hari Brimob (Brigade Mobil) 14 November 2022 /

MEDIA TULUNGAGUNG - Hari ini Senin 14 November 2022 diperingati sebagai Hari Brimob (Brigade Mobil).

Hari Brimob (Brigade Mobil) diperingati setiap tahunya untuk mengenang perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia.

Lantas bagaimanakah sejarahnya Hari Brimob (Brigade Mobil)? simka ulasanya dalam artikel ini.

Baca Juga: Berapa Harga Tiket Konser BLACKPINK World Tour di Gelora Bung Karno? ini Rincianya dari VIP hingga Platinum

 

Brigadir Mobil atau yang akrab ditelinga kita dengan nama Brimob adalah sebuah pasukan khusus pengamanan yang awal mulanya dibentuk Jepang dengan nama Tokubetsu Keisatsutai atau Pasukan Polisi Istimewa.

Awal mulanya mereka diberi tugas untuk melucuti senjata tentara Jepang , melindungi kepala negara dan menjaga ketahanan ibukota.

Brimob juga ikut andil dalam perjuangan pertempuran Surabaya yang sangat dikenal pada hari 10 November itu.

Di 14 November 1946, Sutan Sjahrir membentuk Brigade Mobil atau Brimob sebagai ganti dari Pasukan Polisi Istimewa.hari ini pun diperingati sebagai Hari Brimob.

Berikut sejarah 14 November Hari Brimob yang dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PikiranRakyat.com.

Baca Juga: Link Pembelian Tiket Konser BLACKPINK BORN PINK di Jakarta, Sudah Bisa Dibeli Mulai Hari Ini

Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh dan Letnan Jenderal Pooten melakukan pemberian kekuasaan dari Belanda ke Jepang mereka adalah Panglima tertinggi angkatan perang Belanda di Indonesia.

Adapun, pihak Jepang diwakili oleh Panglima Tentara Letnan Jenderal Imamura.

Sejak menjajah Indonesia , Jepang melakukan berbagai kebaikan namun itu semata-mata kedok dan tipuan saja.

Ini terbukti dua minggu setelah berada di Indonesia wajah asli mereka pun terlihat jelas.

Jepang secara rutin dan berturut-turut membuat kebijakan dan peraturan yang melarang segala bentuk kegiatan bergerak , mereka beralasan unutk mempermudah pengambilalihan kekuasaan dan pemerintahan

Untuk menciptakan kestabilan dan keamanan adalah alasan yang dibuat Jepang untuk organisasi politik dan berbagai organisasi pergerakan di Indonesia saat itu dibekukan.

Perang Asia Timur Raya situasinya berbalik , keunggulan pasukan Jepang di berbagai fron telah berbalik menjadi kekalahan ini terjadi tepat dua bulan sejak mereka menjajah Indonesia.

Baca Juga: Terkenal Sebagai Senyawa Penyebab Gagal Ginjal, Apa itu Etilen Glikol? Begini Penjelasanya

Pada 7 Mei 1942
Armada Jepang di Laut Karang dihancurkan oleh sekutu

Pada 7 Agustus 1942
Sekutu berhasil menduduki kawasan kepulauan salomon di samudera pasifik.

Jepang memutuskan untuk mengubah strategi perang mereka , sebab dari dua kekalahan itu membuat mereka memenuhi kebutuhan tenaga bantu militer keputusan yang mereka buat.

Pembentukan Tokubetsu Keisatsu Tai
Jepang secara rutin membentuk beberapa organisasi semimiliter dan militer di Indonesia, yang dimulai dari Maret 1943 sampai Desember 1944 , antara lain :

1.Seinendan (Barisan Pemuda), dibentuk dengan tujuan membantu pemerintah militer Jepang di bidag produksi maupun pengamanan garis belakang.

Baca Juga: Piala Presiden Esports 2022: Bigetron Alpha Angkat Trofi Mobile Legends dan Daftar Juara di Cabang Game Lain

2.Keibodan (Barisan Pemuda Pembantu Polisi), dibentuk dengan tujuan memelihara keamanan dan ketertiban daerah setempat.

3.Heiho (Pembantu Prajurit), dibentuk untuk membantu tentara Jepang, baik di garis depan maupun belakang.

4.Peta (Pembela Tanah Air), organisasi militer penuh yang dibentuk atas kehendak bangsa Indonesia, karena pemerintah militer Jepang menghendaki bantuan militer sebanyak-banyaknya dari penduduk Indonesia.

5.Tokubetsu Keisatsu Tai, tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi, serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.

Baca Juga: 40 Ucapan Selamat Hari Brimob 2022 Penuh Motivasi dan Doa, Cocok Dibagikan pada 14 November di Media Sosial

Pada 17 Agustus 1945
Jepang menyerah kalah kepada sekutu , Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk memproklamasikan kemerdekaan dan pada saat itu pula masa pelatihan Tokubetsu Keisatsu Tai berakhir.

Para anggota Tokubetsu Keisatsu Tai kemudian bersinergi dengan rakyat dan berbagai kesatuan lainnya untuk menjaga mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada 21 Agustus 1945
Tk. I. Mohammad Jasin selaku Inspektur Kepolisian,membacakan teks Proklamasi dari pasukan Polisi Istimewa di Markas Kesatuan Polisi Istimewa. Ini dilangsungkan pada apel pagi yang dihadiri semua anggota anggota Polisi Istimewa dan pegawai lainnya.

Pada 14 November 1946
Mobile Brigade (Mobrig) atau sekarang terkenal dengan sebutan Brigade Mobil (Brimob) dibentuk dari gabungan seluruh kesatuan polisi istimewa, barisan polisi istimewa dan pasukan polisi istimewa.***(DendraZaynakyHalim)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Media Tulungagung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini