Network
MEDIA TULUNGAUNG – 18 Desember adalah hari ke-352 dalam tahun kabisat, dan 13 hari menjelang akhir tahun dalam kalender Gregorian.
Setiap tahunnya, pada tanggal 18 Desember di peringati sebagai Hari Penghapusan Perbudakan di Amerika, sementara di Indonesia memperingati Hari jadi Kota Batam, dan Hari Perebutan Papua Barat dari Kerajaan Belanda.
Hari Penghapusan Perbudakan di Amerika, diperingati pada tanggal 18 Desember setiap tahunnya. Peristiwa ini terjadi setelah Amerika meratifikasi undang-undang baru amandemen ke-13 pada 18 Desember 1865.
Selama lebih dari dua abad, perbudakan secara ilegal di Amerika telah terjadi sejak abad ke-17. Bahkan praktik ilegal ini masih berlangsung terjadi hingga Proklamasi Kemerdekaan Amerika pada 1776.
Seiring dengan berjalan waktu, gerakan yang mendukung dihapuskannya perbudakan atau disebut juga Abolisionisme, mulai bermunculan.
Salah satu tokoh yang berperan besar dalam gerakan tersebut adalah Abraham Lincoln. Bermula dari gerakan inilah, Amandemen Konstitusi Amerika ke-13 pada 1865 disahkan, sehingga praktik perbudakan ilegal di Amerika akhirnya secara resmi dihapus.
Kemudian, tanggal 18 Desember juga diperingati sebagai Hari Jadi Kota Batam. Batam adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau.
Baca Juga: Pernah Viral di TikTok, ini Lirik dan terjemahan Lagu Watermelon Sugar yang Bermakna Manisnya Hidup
Berdasarkan ketetapan Perda (Peraturan Daerah) Kota Batam Nomor 5 Tahun 2009, pada 23 Juli 2009, tanggal 18 Desember 1829 di tetapkan sebagai Hari Jadi Kota Batam.
Awalnya, Pulau batam merupakan sebuah pulau kembaran dari Singapura, kemudian diserahkan oleh Lord Minto dan Raffles dari Kerajaan Inggris.
Setelah itu, pada abad ke-18, Kerajaan Inggris menyerahkan pulau tersebut kepada Pemerintahan Hindia Belanda dengan kesepakatan “barter”.
Peristiwa penting dan bersejarah lainnya pada tanggal 18 Desember, salah satunya adalah peristiwa hari dimana Indonesia merebut Papua Barat dari Kerajaan Belanda.
Peristiwa itu dimulai ketika Indonesia menyerang Nugini (Nugini Belanda), untuk merebut Papua Barat dari Kerajaan Belanda. Selama Revolusi Indonesia, Belanda juga masih melancarkan beberapa aksi untuk mengambil wilayah Nugini dari Republik Indonesia
Baca Juga: Benarkah Makna Lagu Watermelon Sugar adalah Orgasme Wanita, Styles ungkap Makna Sebenarnya.
Pada tahun 1949, Belanda berhasil bernegosiasi dengan agenda pemisahan Nugini Belanda dari pemukiman Indonesia. Sehingga hal tersebut menjadikan sebuah sengketa wilayah. Nasib wilayah yang disengketakan akan diputuskan oleh penutupan 1950.
Sengketa atas wilayah ini menjadi sebuah konflik pada 18 Desember 1961 setelah Belanda mendirikan sebuah Pemerintah Papua Otonom. Pada tahun itu juga, Indonesia menyerang Nugini Belanda untuk merebut Papua Barat dari Kerajaan Belanda.
Konflik atas sengketa wilayah tersebut, akhirnya memmbuahkan hasil bagi Indonesia. Karena Indonesia berhasil mendapatkan wilayah Provinsi Papua yang sebelum tahun 2003 disebut dengan nama Irian Jaya, di bawah Pemerintahan Bersatu.
Itulah beberapa peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 18 Desember.***
