Network
MEDIA TULUNGAGUNG- Hari Internasional untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Pekerja Seks atau International Day to End Violence Against Sex Workers dicetuskan pertama kali oleh Robyn Few dan Annie Sprankle.
Hari Internasional untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Pekerja Seks diadakan pertama kali pada tahun 2003 setiap tanggal 17 Desember.
Adapun tujuan dari International Day to End Violence Against Sex Workers adalah mengingatkan kembali kepada masyarakat luas mengenai pentingnya kesetaraan dan kepedulian terhadap hak para pekerja seks di seluruh dunia.
Sebelum mencetuskan hari peringatan tersebut, Robyn Few telah berpuluh puluh tahun berkecimpung dalam dunia Seks. Sebab pengalaman pribadinya itulah, Robyn Few bertekad memperjuangkan hak dan kesetaraan bagi para pekerja seks.
Bagaimana sepak terjang Robyn Few dalam memperjuangkan hak para pekerja seks? Bagaimana profil lengkap Robyn Few?
Dilansir Media Tulungagung dari berbagai sumber, berikut profil lengkap sosok Robyn Few.
Robyn Few lahir pada tanggal 7 Oktober 1958 di Kentucky. Tercatat, jalan kehidupan Robyn tidaklah mudah dan menyenangkan.
Sejak berusia 13 tahun, ia harus bekerja sebagai seorang pekerja seks untuk mendapatkan uang. Ia baru tercatat sebagai pelacur profesional pada tahun 1996.
Baca Juga: 17 Desember Hari Apa? Hari Internasional untuk Mengakhiri Kekerasan Terhadap Pekerja Seks
