Mengejutkan! Presiden Jokowi Akui Terjadi 12 Pelanggaran HAM Berat di Indonesia, Apa Saja?

11 Januari 2023, 18:40 WIB
Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara HUT Ke-50 PDI Perjuangan mengaku senang karena Capres PDIP dari kader sendiri./Tangkapan layar Youtube PDI Perjuangan /

MEDIA TULUNGAGUNG – Fakta mengejutkan datang dari Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang mengakui bahwa di Indonesia sudah terjadi 12 pelanggaran hak asai manusia (HAM) berat.

Pengakuan tersebut disampaikan pada konferensi pers di Istana Negara setelah orang nomor satu di Indonesia tersebut membaca laporan PPHAM pelanggaran HAM berat.

“Dengan pikiran yang jernih dan hati yang tulus, saya sebagai kepala negara Republik Indonesia mengakui bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang berat memang terjadi di berbagai

Baca Juga: Balita Tertembak Senapan Angin, Bupati Trenggalek Galang Bantuan Pembiayaan melalui Baznas

peristiwa,” ungkap Jokowi.
Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Instagram @matanajwa, pada 11 Januari 2023.

Adapun, 12 pelanggaran HAM berat itu, yang terjadi pada masa lalu. Lantas apa saja pelanggaran HAM berat tersebut?

1. Peristiwa pada tahun 1965 – 1966

2. Peristiwa penembakan misterius pada tahun 1982 – 1985

Baca Juga: Kronologi Balita di Trenggalek Tertembak Senapan Angin Milik Pamannya

3. Peristiwa Talangsari di Lampung pada tahun 1989

4. Peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis di Aceh pada tahun 1989

5. Peristiwa menghilangkan orang secara paksa pada tahun 1997 – 1998

6. Peristiwa kerusuhan pada Mei tahun 1998

7. Peristiwa Trisakti dan Semanggi I dan II

8. Peristiwa pembunuhan dukun santet pada tahun 1998 – 1999

Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Valencia di Piala Super Spanyol, 12 Januari 2023 Pukul 02.00 WIB

9. Peristiwa Simpang KKA di Aceh pada tahun 1999

10. Peristiwa Wasior di Papua pada tahun 2001 – 2002

11. Peristiwa Wamena Papua pada tahun 2003

12. Peristiwa Jambo Keupok di Aceh pada tahun 2003

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya merasa menyesal dan menyayangkan atas terjadinya peristiwa pelanggaran HAM berat tersebut.

“Dan saya sangat menyesalkan terjadinya pelanggaran hak asasi yang berat,” tandasnya.***

Editor: Zaris Nur Imami

Tags

Terkini

Terpopuler