Network
MEDIA TULUNGAGUNG – OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengadakan survey dan evaluasi tentang pelaksanaan kegiantan edukasi keuangan, menuju arah Strategis literasi keuangan tahun 2023 untuk mendorong perekonomian Nasional.
Setelah dipertimbangkan, hasil tersebut menunjukkan bahwa membangun literasi keuangan masyarakat desa melalui aliansi strategi dengan kementerian atau lembaga terkait, perangkat desa, mahasiswa KKN, serta ibu-ibu PKK.
Lantas apa saja fokus OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan sasaran prioritas literasi dan inklusi keuangan di tahun 2023?
Baca Juga: Upah Minimun Tahun 2023 Ditetapkan, Begini Cara Perhitungannya
Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Instagram @ojkindonesia, tentang arah strategis literasi kuangan tahun 2023.
Berdasarkan SNLK OJK Tahun 2022,Indeks keuangan perempuan lebih tinggi dibandingkan indeks interasi laki-laki.
Menurut Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, sasaran prioritas literasi keuangan dan prioritas inklusi keuangan tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Takut Dapat Review Buruk, Tesla Tarik 321 Ribu Kendaraan di AS, Bikin Kecewa Pelanggan?
1. Sasaran Prioritas Literasi Keuangan Tahun 2023
Friderica mengatakan bahwa sasaran prioritas literasi keuangan tahun 2023 adalah pelajar atau santri, penyandang disabilitas, masyarakat daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), serta UMKM.
Dalam hal ini, terdapat target Sex Disaggregate untuk masing-masing sasaran prioritas, yaitu sebesar 60 persen perempuan dan 40 persen laki-laki.
Baca Juga: Teten Masduki : UMKM Perlu Tranformasi Digital , Ini Alasannya
2. Sasaran Prioritas Inklusi Keuangan Tahun 2023
Untuk sasaran prioritas inklusi keuangan tahun 2023 adalah segmen perempuan, pelajar atau mahasiswa, masyarakat wilayah pedesaan, UMKM, serta sektor jasa keuangan syari’ah.
Perempuan menjadi salah satu prioritas OJK dalam arah strategis literasi keuangan pada tahun 2023 mendatang.
Pentingnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk perempuan ini, juga disampaikan oleh President of CFA Society Indonesia dalam memberi sambutan pembuka.***
