Fakta sebenarnya adalah dalam kasus pembunuhan Brigadir J, apalagi Jenderal TNI Andika Perkasa ada kawal autopsi jenazah, atas permintaan keluarga almarhum Brigadir J, melalui pengacara Kamaruddin Simajuntak.
Untuk itu, para warga bijaklah dalam mengali informasi yang beredar di semua platform.
Dan paling penting ketika menerima informasi dari media sosial.
Kita harus, lebih jelih dan mencari tau sumber informasinya kredibel atau tidak.
Ironinya, hingga berita ini ditayangkan yang tak sesuai fakta sudah di nonton 83. 192, dan dikomentari 1,1 ribu.
Kesimpulannya adalah berita tersebut menyesatkan dan tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.***(Tuti Massie/Teras Gorontalo)