Ia menambahkan, dengan dibangunnya jembatan diharapkan roda perekonomian masyarakat bisa lebih bergerak. Pemkab Kediri juga sudahmelakukan pembebasan tanah milik 59 KK yang berada di sekitar jembatan.
"Harapannya kalau sudah terbangun, maka pertumbuhan ekonomi kota dan kabupaten (Kediri) bisa lebih terakselerasi lagi," ujar dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kediri Irwan Chandra mengatakan dalam rencana pembangunan Jembatan Jongbiru itu akan menggunakan dua lajur dengan panjang sekitar 130 meter dan lebar 9 meter dengan trotoar sebelah kanan dan kiri 1 meter.
Jembatan Jongbiru akan mengadopsi Jembatan Wijaya Kusuma yang telah dibangun dan menghubungkan Kecamatan Ngadiluwih dan Mojo, Kabupaten Kediri.
"Rencananya awal Mei 2023 mulai dibangun, anggarannya sekitar Rp35 miliar dan multiyears. Juni 2024 diprediksi selesai. Soal pembebasan lahan, selesai semua. Ada 120 bidang tanah, hanya PLN saja yang tinggal bayar, karena menunggu izin direksi," kata Irwan.
Pembangunan Jembatan Jongbiru yang menghubungkan Kecamatan Jongbiru dan Kelurahan Mrican, Kota Kediri, bisa sebagai jalur alternatif guna memecah kemacetan di simpang empat Semampir, Kota Kediri.***