Jembatan Kaca Seruni Point Bromo Tengger Semeru Jawa Timur Lakukan Uji Beban, Miliki Kapasitas 7 Ton

- 8 Januari 2023, 18:27 WIB
Ilustrasi jembatan kaca yang akan dibangun Kementerian PUPR di Bromo-Tengger.
Ilustrasi jembatan kaca yang akan dibangun Kementerian PUPR di Bromo-Tengger. /Dok Humas Kementerian PUPR/

MEDIA TULUNGAGUNG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia sudah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Kaca Seruni Point.

Adapun jembatan tersebut dibangun di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.

Setelah selesai konstruksi pembangunan tersebut, Kementerian PUPR melakukan uji performa struktur dan keamanannya melalui uji beban atau loading test.

Baca Juga: Fakta Menarik Jembatan Kaca Seruni Point, Suguhkan Pemandangan Bromo hingga Gunung Semeru

Uji beban tersebut bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan saat jembatan dioperasikan.

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Instagram @kemenpupr, pada tanggal 8 Januari 2023.

Lantas seperti apa sih uji beban yang dilakukan oleh Kementerian PUPR tersebut? Simak berikut ini:

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu dengan PM Malaysia, Singgung Persoalan Investasi IKN

1. Uji beban dilakukan dengan menggunakan beberapa instrumen untuk mendapatkan data performa struktur dan kawat-kawat baja pada jembatan.

2. Salah satu instrumen yang digunakan yaitu Total Station (TS) untuk mengukur displacement atau pergeseran titik ukur saat jembatan dilewati beban manusia.

3. Loading test jembatan kaca dilakukan menggunakan karung berisi pasir seberat 70 kg atau yang setara berat satu orang dewasa.

4. Karung-karung tersebut diletakkan di lantai jembatan dengan jarak masing-masing 75 cm dengan total berat 7 ton atau setara dengan 100 orang. Berat tersebut hanya 10 persen dari desain daya tahan jembatan.

Baca Juga: Indonesia VS Vietnam di Semi Final Piala AFF 2022, Skuad Merah Putih Hanya Butuh Imbang Agar Lolos Final

5. Siklus uji coba beban dilakukan dengan berat beban 0 persen, 50 persen, dan 100 persen.

6. Selanjutnya pengujian kembali dilakukan dengan berat beban 50 persen dan 0 persen.

7. Selain uji beban, kekuatan kaca yang digunakan juga telah diuji di Laboratorium Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur, Kementerian PUPR.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Instagram @kemenpupr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x