Fakta Menarik Jembatan Kaca Seruni Point, Suguhkan Pemandangan Bromo hingga Gunung Semeru

- 8 Januari 2023, 18:18 WIB
jembatan kaca Seruni Point
jembatan kaca Seruni Point /Kamsari/Dok. Birkom Publik KemenPUPR

MEDIA TULUNGAGUNG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia sudah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Kaca Seruni Point.

Adapun jembatan tersebut dibangun di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.

Jembatan ini, menghubungkan antara Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttel Area yang menyuguhkan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu dengan PM Malaysia, Singgung Persoalan Investasi IKN

Jembatan Kaca Seruni Point bakal menjadi destinasi favorit dan menguji adrenalin, karena benar-benar terbuat dari kaca yang melintasi jurang sedalam 80 sampai 100 meter.

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Instagram @pesona.indonesia, pada tanggal 8 Januari 2023.

Berikut rincian lebih detail terkait Jembatan Kaca Seruni Point yang mampu menahan beban hingga 7 ton dari uji beban yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.

1. Jembatan Kaca Seruni Point, terbentang sepanjang 120 meter.

Baca Juga: Link Live Streaming Atletico Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol 9 Januari 2023 Pukul 03.00 WIB

2. Jembatan Kaca Seruni Point, berada di atas jurang dengan kedalaman 80 sampai 100 meter.

3. Jembatan Kaca Seruni Point, memiliki lebar 1,8 sampai 3 meter

Setelah selesai konstruksi pembangunan tersebut, Kementerian PUPR melakukan uji performa struktur dan keamanannya melalui uji beban atau loading test, yang dilansir dari laman Instagram @kemenpupr.

Uji beban tersebut bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan saat jembatan dioperasikan.

Baca Juga: Link Live Streaming Sevilla vs Getafe di Liga Spanyol, 9 Januari 2023 Pukul 00.30 WIB

Lantas seperti apa sih uji beban yang dilakukan oleh Kementerian PUPR tersebut? Simak berikut ini:

1. Uji beban dilakukan dengan menggunakan beberapa instrumen untuk mendapatkan data performa struktur dan kawat-kawat baja pada jembatan.

2. Salah satu instrumen yang digunakan yaitu Total Station (TS) untuk mengukur displacement atau pergeseran titik ukur saat jembatan dilewati beban manusia.

3. Loading test jembatan kaca dilakukan menggunakan karung berisi pasir seberat 70 kg atau yang setara berat satu orang dewasa.

Baca Juga: Banjir Hoki hingga Rezeki, 3 Shio ini Bakalan Kaya Raya di Tahun 2023

4. Karung-karung tersebut diletakkan di lantai jembatan dengan jarak masing-masing 75 cm dengan total berat 7 ton atau setara dengan 100 orang. Berat tersebut hanya 10 persen dari desain daya tahan jembatan.

5. Siklus uji coba beban dilakukan dengan berat beban 0 persen, 50 persen, dan 100 persen.

6. Selanjutnya pengujian kembali dilakukan dengan berat beban 50 persen dan 0 persen.

7. Selain uji beban, kekuatan kaca yang digunakan juga telah diuji di Laboratorium Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur, Kementerian PUPR.***

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x