Setelah peluit akhir dibunyikan, seketika itu suporter masuk kelapangan, dalam video yang beredar pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Baracuda milik Polri.
Saat dalam Baracuda pun mobil mereka dilempar oleh puluhan suporter dengan botol minuman hingga batu besar.
Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.
Kerusuhan tersebut semakin membesar adanya sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Keadaan semakin memburuk tatkala semakin banyaknya suporter yang masuk tak sebanding dengan jumlah personil keamanan yang membuat suasana semakin chaos.
Ada kobaran api pada sejumlah titik di dalam stadion tersebut, terlihat dua unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil K9 dibakar.
Sementara satu mobil lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.