Polisi pun melakukan negosiasi dengan menerjunkan tim negosiator ke dalam pesantren. Namun, akses masuk pesantren juga dijaga massa MSAT.Namun proses negosiasi gagal, dan ratusan personel polisi termasuk pasukan Brimob Polda Jatim kembali ditarik ke markas.
Beredar Video Kiai Muchtar Minta Polisi Tak Tangkap Anaknya
Pasca gagalnya penangkapan MSAT (46) oleh kepolisian, kemudian beredar sebuah video yang memperlihatkan ayah tersangka, yakni Kiai Muchtar Mu'thi yang memberi wejangan kepada Kapolres Jombang AKBP Mohammad Nurhidayat.
Dalam video tersebut, Kiai Tar mengatakan kepada polisi untuk tak menangkap anaknya, karena itu merupakan fitnah.
"Bismillahirrahmanirrahim Allahuakbar. Demi untuk keselamatan bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah-masalah yang ada, untuk keselamatan bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya. Semua itu adalah fitnah, Allahuakbar, cukup itu saja," kata Kiai Tar seperti dalam video beredar.
Baca Juga: Aparat Kepolisian Jemput Paksa DPO Pelecehan Seksual MSAT, Putra Kiai Ternama di Jombang
Namun AKBP Muhammad Nurhidayat enggan berkomentar terkait video yang telah viral tersebut.
Tersangka Sejak 2019
MSAT (46) ternyata sudah ditetapkan sejak 2019 atas kasus dugaan pencabulan santriwati, dan kini menjadi DPO Polda Jatim. Bahkan selama proses penyidikan, MSAT diketahui tak pernah sekalipun memenuhi panggilan penyidik Polres Jombang.