Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Soekarno Memilih Tanggal 17 Agustus Sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia!

- 11 Agustus 2022, 17:52 WIB
Ilustrasi teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945.
Ilustrasi teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945. /Kolase foto Dok. Arsip Nasional RI/

Baca Juga: Contoh Puisi Pembangkit Semangat Kemerdekaan, Dapat Dijadikan Sebagai Rekomendasi Lomba 17 Agustus

Mendengar penjelasan Hatta, para pemuda tidak puas dan mengambil kesimpulan yang menyimpang, menculik Bung Karno dan Bung Hatta dengan maksud menyingkirkan kedua tokoh itu dari pengaruh Jepang.

Sekelompok pemuda akhirnya membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, pada Kamis, 16 Agustus 1945 pukul 04.00 dinihari. Sudah tentu, Seokarno kecewa dengan aksi penculikan itu, sebagaimana dikemukakan Lasmidjah Hardi (1984:60).

Bung Karno bahkan marah, karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat. Mereka menganggap, perbuatannya itu sebagai tindakan patriotik. Namun karena keadaan dan situasi yang panas, Bung Karno tidak mempunyai pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang mereka tentukan.

Saat itu, istri Bung Karno yakni Fatmawati beserta anaknya, Guntur yang belum berumur satu tahun, dibawa ikut serta ke Rengasdengklok, kota kecil dekat Karawang.

Baca Juga: Berikut 15 Link Twibbon Keren untuk Sambut Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 di Media Sosial

Kota itu dipilih para pemuda untuk mengamankan Soekarno-Hatta dengan perhitungan militer, antara anggota PETA (Pembela Tanah Air) Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta telah terjalin hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama-sama.

Bukan hanya itu, Rengasdengklok yang letaknya terpencil sekitar 15 km dari Kedunggede Karawang, mudah terdeteksi dari setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati Rengasdengklok dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah.

Sehari penuh, Soekarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Para pemuda bermaksud menekan keduanya, supaya segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan dan terlepas dari segala kaitan dengan Jepang.

Namun upaya para pemuda rupanya tidak membuahkan hasil. Baik Seokarno dan Hatta yang memiliki wibawa cukup besar, ternyata para pemuda segan untuk melakukan penekanan terhadap keduanya.

Halaman:

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini