Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Soekarno Memilih Tanggal 17 Agustus Sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia!

- 11 Agustus 2022, 17:52 WIB
Ilustrasi teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945.
Ilustrasi teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945. /Kolase foto Dok. Arsip Nasional RI/

Baca Juga: Berikut 15 Link Twibbon Keren untuk Sambut Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 di Media Sosial

Melihat itu, Hatta pun memperingatkan Wikana: Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri? Mengapa meminta Soekarno untuk melakukan hal itu?.

Namun, para pemuda terus mendesak: Apakah kita harus menunggu hingga kemerdekaan itu diberikan kepada kita sebagai hadiah, walaupun Jepang sendiri telah menyerah dan telah takluk dalam Perang Sucinya !. Mengapa bukan rakyat itu sendiri yang memproklamasikan kemerdekaannya? Mengapa bukan kita yang menyatakan kemerdekaan kita sendiri, sebagai suatu bangsa?.

Soekarno yang amarahnya mulai mereda, dengan lirih berkata: kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total tentara Jepang! Coba, apa yang bisa kau perlihatkan kepada saya?.Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu?. Apa tindakan bagian keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak?.

Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamasikan? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri. Bung Karno menjawab dengan tenang.

Baca Juga: Contoh Puisi Pembangkit Semangat Kemerdekaan, Dapat Dijadikan Sebagai Rekomendasi Lomba 17 Agustus

Namun, para pemuda bersikukuh dan tetap menuntut agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Akan tetapi, Soekarno-Hatta tetap pada pendiriannya semula.

Setelah berulangkali didesak oleh para pemuda, Bung Karno menjawab bahwa ia tidak bisa memutuskannya sendiri, dan harus berunding dengan para tokoh lainnya. Utusan pemuda mempersilahkan Bung Karno untuk berunding.

Para tokoh yang hadir pada waktu itu antara lain, Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro.

Hatta pun menyampaikan keputusan, bahwa usul para pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan timbulnya banyak korban jiwa dan harta.

Halaman:

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x