MEDIA TULUNGAGUNG – Akhir-akhir ini, ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, yakni diberhentikannya Kompetisi liga 2 dan liga 3 musim 2022/2023.
Hal tersebut diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yang diadakan pada Kamis, 12 Januari 2023, di kantor PSSI, GBK Arena.
Adapun dalam pemberhentian liga 2 dan 3 tersebut, salah satu alasannya adalah adanya permintaan dari sebagian besar klub liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan.
Lebih lanjut, Sekjen PSSI menyebutkan bahwa ada 20 klub yang tidak menginginkan kompetisi liga 2 dan 3 dilanjutkan. Namun hal tersebut bertolak belakang dengan keinginan 15 klub yang ingin kompetisi tetap berlanjut.
Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Instagram @timnasindonesiainfo, pada tanggal 13 Januari 2023.
Lantas bagaimana bisa statemen tersebut berbeda dengan keinginan peserta liga 2?
Usut punya usut, ternyata pernyataan Sekjen PSSI yang menyebutkan 20 klub liga 2 tidak ingin kompetisi dilanjutkan tersebut, merujuk pada Surat pernyataan bersama klub Iiga 2, yang didalamnya tidak ada pernyataan terkait pemberhentian liga 2 maupun liga 3.
Adapun isi dari surat pernyataan bersama klub liga 2 tersebut adalah tentang daftar hadir para klub liga 2 yang hadir dalam rapat atau pertemuan yang diadakan pada tanggal 14 Januari yang bertempat di Hotel Sultan, Jakarta.