MEDIA TULUNGAGUNG - Barcelona behrasil meraih gelar pertamanya usai ditangani oleh Xavi.
Gelar tersebut diraih Barcelona usai mengalahkan Real Madrid dalam final Paial Super Spanyol.
Kemenangan Barcelona dicetak oleh Gavi, Lewandowski dan Pedri.
Sementara Real Madrid hanya bisa membalas satu gol melalaui Karim Benzema.
Berikut preview jalanya pertandingan Real Madrid VS Barcelona di Final Piala Super Spanyol
Babak Pertama
Barça adalah tim yang lebih baik sejak awal. Mereka terorganisir, berkomitmen, intens, dewasa, dan percaya diri dalam penguasaan bola, dan mereka bertahan dengan sangat baik sebagai sebuah tim.
Blaugrana memiliki peluang besar pertama di babak pertama melalui sebuah roket dari Robert Lewandowski yang dibelokkan ke tiang gawang oleh Thibaut Courtois, dan Alejandro Balde nyaris gagal mencapai target saat rebound.
Madrid hampir tidak melakukan apa-apa di setengah lapangan tetapi mereka memiliki satu peluang melalui umpan silang dari Ferland Mendy yang menemukan Karim Benzema sendirian di dalam kotak tetapi striker itu melewatkan sundulan mudah yang seharusnya menjadi pembuka.
Itu ternyata menjadi satu-satunya momen berbahaya Los Blancos pada periode itu, dan Barca mendominasi sisanya.
Tim Catalan terus memaksakan kehendak mereka dan menekan di atas lapangan, dan tekanan itu menghasilkan gol pembuka saat Sergio Busquets memenangkan bola kembali, Pedri mengopernya ke Lewandowski yang dengan cepat memindahkannya ke Gavi di dalam kotak, dan anak muda itu tampil hebat.
tenang untuk menggunakan kaki kirinya dan melepaskan tembakan melewati Courtois.
Barça kemudian mencetak gol kedua yang penting tepat sebelum turun minum ketika Frenkie De Jong memainkan umpan terobosan yang sempurna untuk menemukan Gavi sendirian di sayap kiri, dan dia sekali lagi tenang dan tenang untuk menunggu saat yang tepat dan memberi Lewandowski kesempatan. tap-in mudah untuk yang kedua.
Saat turun minum, babak pertama yang nyaris sempurna dari tim Katalan membuat mereka unggul dua gol atas rival mereka. Reaksi Madrid sudah pasti datang di babak kedua.
Baca Juga: Jadwal TV ONE Hari Senin 16 Janauri 2023: Saksikan Kabar Aktual Terkini hingga Catatan Demokrasi
Babak Kedua
Carlo Ancelotti memasukkan Rodrygo dari bangku cadangan dan Madrid memulai babak pertama dengan intensitas yang sangat berbeda dari tekanan mereka, mencoba merebut kembali bola secepat mungkin di posisi berbahaya.
Tapi Barça tetap tenang dan membatasi kesalahan mereka dalam penguasaan bola, dan ledakan energi awal Madrid dengan cepat menghilang saat mereka berjuang untuk melakukan serangan yang berarti melawan struktur pertahanan Barca yang kuat.
Blaugrana juga tetap menjadi ancaman di lini depan, dengan Lewandowski dan Dembélé memaksa Courtois melakukan penyelamatan besar .
Dan dengan 20 menit tersisa, Barça mencetak gol ketiga yang sangat penting saat mereka memenangkan bola di lini tengah Madrid sekali lagi dan Gavi menghasilkan assist keduanya malam itu dengan umpan silang sempurna untuk menemukan Pedri sendirian untuk melakukan tap-in. tiang jauh.
Madrid tampak kalah setelah gol ketiga, dan Ancelotti membuat lebih banyak perubahan menyerang mencoba menciptakan percikan yang membuat tim lebih lemah di lini tengah dan lebih rentan di belakang.
Mereka memang memiliki beberapa momen bagus dan Marc-André ter Stegen melakukan penyelamatan penting, tetapi Barca tidak pernah benar-benar dalam masalah saat kami memasuki saat-saat terakhir.
Los Blancos memainkan detik-detik terakhir karena putus asa dan akhirnya mendapat gol hiburan melalui Benzema, tapi itu sudah terlambat.
Peluit akhir datang tak lama kemudian, dan Barça memiliki gelar pertama mereka musim ini.***