Buntut Tragedi Berdarah di Kanjuruhan Jokowi Minta Liga 1 Diberhentikan Sementara!

2 Oktober 2022, 14:39 WIB
Presiden RI Joko Widodo sampaikan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan Liga BRI 1 minta dihentikan / YouTube / /

MEDIA TULUNGAGUNG - Presiden Jokowi menyampaikan dukacita kepada para korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 ini menjadi perbincangan publik.

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ungkap Jokowi dikutip dari PMJ News, 2 Oktober 2022. 

Dalam hal ini Jokowi meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memantau kondisi korban.

Baca Juga: Saksi Mata Beberkan Pengakuan Mengejutkan Soal Tragedi Kanjuruhan, Sebut Perlakuan Aparat Kejam dan Sadis

Tak hanya itu, dia turut memberikan arahan khusus kepada Kapolri untuk mengusut kasus ini.

Tak hanya itu, Jokowi juga turut memberikan arahan khusus kepada Kapolri untuk mengusut kasus ini.

"Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," tuturnya.

Presiden juga meminta Menpora serta Ketum PSSI melakukan evaluasi menyeluruh terkait tragedi ini.

Baca Juga: FIFA Larang Gunakan Gas Air Mata, 129 Suporter Meninggal di Kanjuruhan, Sanksi Fatal untuk Indonesia Menanti?

Buntut dari adanya tragedi Kanjuran, Jokowi meminta pelaksanaan Liga 1 dihentikan sementara waktu.

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tukasnya.

Di sisi lain, pihak manajemen Arema FC turut menyampaikan permintaan maafnya.

Seperti yang diketahui insiden Kanjuran ini membuat ratusan suporter bola, Aremania tewas.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan di Kanjuruhan Saat Arema VS Persebaya, Ratusan Mayat Tergeletak hingga Viral di Medsos

Dalam hal ini, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, Abdul Haris siap bertanggung jawab atas insiden yang membuat ratusan nyawa melayang dengan memberikan santunan kepada keluarga korban.

Abdul Haris juga mengatakan, pihaknya juga akan bertanggung jawab dengan menangani seluruh korban dalam insiden Kanjuruhan tersebut.

“Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ujarnya dikutip dari Pikiran Rakyat. 

Abdul Haris pun menyampaikan rasa dukanya terkait insiden yang terjadi di lapangan bola tersebut.***

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler