MEDIA TULUNGAGUNG – Kisah Asnawi Mangkualam disuguhi daging sapi mentah di Korea, begini reaksi lucu bintang Ansan Greeners.
Pesepak bola asal dari Indonesia yang sedang berkarier di Korea Selatan, Asnawi Mangkualam Bahar, sudah datang kembali.
Asnawi datang di Korea Selatan pada hari Senin 17 Januari 2022, dan langsung jalankan karantina sepanjang 10 hari.
Baca Juga: Bukan Persija, Ini Tim Ibu Kota Baru Indonesia, Ternyata Tidak Cuma Satu Tim
Ini diberitakan account Instagram resmi Ansan Greeners, saat menyongsong kehadiran Asnawi di lapangan terbang.
Asnawi memberi sapaannya lewat video pendek yang direkam team management Ansan Greeners dan diupload di Instagram resminya.
"Hari ini saya sudah tiba di Korea Selatan dan akan menjalankan karantina selama 10 hari," tutur Asnawi tanpa melepaskan maskernya.
Meskipun pintar berbahasa Inggris, Asnawi disuruh team untuk memberi sapaannya dengan bahasa Indonesia.
Baca Juga: Tukul Arwana Dikabarkan Meninggal Dunia, Semua Artis Menangis, Cek Faktanya Disini
Baca Juga: Tukul Arwana Meninggal Dunia Usai Dirawat dari Rumah Sakit, Cek Faktanya Disini
"Bahasa Indonesia saja," tutur cameraman yang membuat video kehadiran Asnawi.
Sepanjang karantina, Asnawi mengupload keadaan dirinya sedang ada di apartemen dengan matahari berkilau cerah.
Pengalaman Asnawi Disuguhi Daging Sapi Mentah
Jang Hansol ialah YouTuber sukses asal Korea Selatan yang besar di kota Malang, hingga bahasa Indonesianya pintar dengan logat Jawa yang ‘medhok'.
Waktu itu, Jang Hansol tiba ke Ansan Wa Stadium untuk mewawancara Asnawi, sesudah latihan mereka ke restaurant Korea untuk makan siang.
Mereka berdua diberi bonus daging sapi mentah (Sashimi) oleh pihak restaurant sekitar satu porsi.
Hansol minta Asnawi untuk cobanya, dengan berat hati Asnawi coba Sashimi yang disajikan.
"Ok, lah, tapi kalau banyak enggaklah," tutur Asnawi sesudah coba sedikit dari Sashimi yang berada di hadapannya.
Baca Juga: Pertemuan Mujahid 212 Terbongkar, Laporkan Gibran Karena ini, Cek Faktanya Disini
Sekalian nikmati makan siang yang terlambat sedikit, Jang Hansol terus menginterviu Asnawi tentang kariernya di Korea Selatan.
Ucapnya, pekerjaannya sebagai pendobrak sangat berat, karena dia harus memperlihatkan prestasinya untuk pergantian.
Jika dia tidak berhasil untuk memberi prestasi terbaik, dicemaskan sepak bola Korea Selatan, tidak memberikan ruangan ke beberapa pemain sesudahnya.
"Kalau saya bisa berprestasi di sini (Ansan Greeners, Korea), maka orang Indonesia bisa dipercaya," ucapnya lagi.
Salah satunya rintangan yang perlu dilaksanakan Asnawi saat tergabung dengan team Korea, terutamanya Ansan Greeners ialah latihan psikis.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia Wanita 2022, Bertemu Australia dengan Skuad Top Eropa
"Latihan mental, misalnya kalau latihan fisik, kalau udah capek harus sampai batas maksimal, jadi dipaksain terus sampai habis nafas," tutur Asnawi sekalian ketawa.
Dia menjelaskan jika tidak ada tawar menawar saat dia ada di negeri orang, berlainan hal saat dia ada di Indonesia.
"Cape, ya, istirahat," ucapnya lagi.
Paling akhir, Jang Hansol minta Asnawi untuk memberi petuahnya ke ‘adik-adik' yang hendak mengejarnya ke Korea Selatan.
"Harus berani ambil tantangan, soalnya kesempatan yang diambil sekarang akan berharga untuk masa depannya," tutur Asnawi dengan tegas.
Petuah ini benar-benar dicintai Jang Hansol dan disanjungnya, iapun memberi selamat ke Asnawi sambil mengucapkan terima kasih atas waktunya. ***