MEDIA TULUNGAGUNG - Timnas Indonesia wanita berada dalam grup neraka pada gelaran Piala Asia Wanita 2022.
Indonesia akan melakoni pertandingan dengan negara tangguh salah satunya adalah Australia dalam grup B.
Gelaran Piala Asia Wanita 2022 ini akan diselenggarakan di India pada 20 Januari – 6 Februari.
Baca Juga: Sosok Wanita Video Belatung Akhirnya Terungkap? Ibu Berumur 22 Tahun yang Alami Kesalahan Medis
Dalam grup B Indonesai akan bertemu dengan Thailand, Australia hingga Philipina untuk menuju puncak klasemen.
Perjalanan Indonesia siap dimulai pada 21 Januari mendatang. Di duel perdana, Indonesia akan ditantang Australia di Mumbai Football Arena.
Kemudian, di pertandingan kedua, Indonesia akan berjumpa Thailand di DY Patil Stadium. Sedangkan, di laga terakhir, Garuda Pertiwi akan bertemu dengan Filipina pada 27 Januari 2022 mendatang.
Berada di grup neraka, Timnas Indonesia dipastikan tampil apik. Walaupun hanya juara grup dan dua runner up terbaik yang lolos ke babak selanjutnya, Garuda Pertiwi tidak sedikitpun gentar.
“Sebagai pesepakbola dan tim, mereka tak bisa gentar. Harus melakukan yang terbaik demi Garuda dan Merah Putih,” ungkap Yunus Nusi.
“Mudah-mudahan mereka bisa memberikan yang terbaik saat menghadapi tiga negara tersebut,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu pemain timnas Indonesia putri dalam akan bermain dalam kancah Eropa memantik beberapa respon.
Salah satunya datang dari Pelatih tim nasional sepak bola putri Rudy Eka Priyambada.
Dirinya mengaku tak heran jika nama Shalika Aurelia Viandrisa direkrut oleh klub Italia Roma Calcio Femminile.
Hal demikian lantaran Roma Calcio Femminile berkesan pada permainan Shalika Aurelia Viandrisa.
Selain itu dirinya mengungkapkan anak didiknya itu dinilainya memang layak bermain di klub Eropa
“Saya sih enggak kaget karena Shalika konsisten mengejar mimpinya. Sekarang masih 19 tahun, mendapatkan kontrak resmi secara profesional, ya cukup bangga dan juga memang dia pekerja keras,” kata Rudy seperti dikutip laman KONI gerakita.com, Senin.
Rudy menilai Shalika sudah siap secara mental dan fisik untuk bermain di Eropa. Dia memuji potensi Shalika sebagai pemain bertahan yang mumpuni.***