Profil Ukun Rukaendi, Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 Tertua Indonesia

21 Agustus 2021, 11:16 WIB
Profil Ukun Rukaendi, Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 Tertua Indonesia /ANTARA

MEDIA TULUNGAGUNG - Sekitar tujuh olahragawan parabadminton siap wakili Indonesia untuk pertamanya kali bertanding di gelaran Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada 24 Agustus 2021-5 September 2021.

Dalam penampilan pertama cabang olahraga parabadminton pada tingkat paling tinggi, Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) mengutus atlet terbaik untuk bertanding.

Satu diantaranya adalah Ukun Rukaendi, sebagai atlet paling senior di team parabadminton Indonesia. Dengan umurnya yang telah mencapai 51 tahun, tidak hentikan pria dari Garut, Jawa Barat ini tampilkan jiwa juangnya di tempat laga.

Baca Juga: Nico Ali Walsh Cucu Muhammad Ali, Menang TKO Pada Pertandingan Tinju Perdananya mengalahkan Jordan Weeks

Ukun sebagai olahragawan specialis ganda putra SL3-SL4 dan tunggal putra SL3 di tim nasional parabadminton NPC Indonesia. Dia menempati rangking empat dunia untuk tunggal putra, dan rangking 18 di bidang ganda putra.

Untuk Paralimpiade Tokyo 2020, Ukun hanya akan bermain di nomor tunggal putra SL3. Sementara rekanan mainnya di ganda putra, yakni Hary Susanto, akan turun di dua nomor yakni tunggal putra SL4 dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Leani Ratri Oktila.

Karier profesionalnya dalam cabang tepuk bulu-bulu untuk kelompok berkebutuhan khusus ini termasuk telat dari sisi umur, yang baru mengawali kompetisi kelas atas saat berusia 36 tahun di 2006.

Baca Juga: Angelina Jolie Buat Akun Instagram Untuk Suarakan Nasib Perempuan Afghanistan

Titian Ukun dalam memperdalam badminton pun tidak dibangun dari umur belia. Hal tersebut terkait dengan keadaan fisiknya yang alami masalah perkembangan di kaki kanannya, yang tidak dapat tumbuh sempurna dan masih tetap menjadi kecil semenjak umurnya 2 tahun.

Dia baru mengenali badminton sesudah diperkenalkan oleh kakaknya yang mengajak bermain untuk isi waktu senggang. Tetapi tidak diduga malah bermula dari main-main, sekarang dia dikenali sebagai salah satunya asset terbaik di cabang olahraga parabadminton yang penuh prestasi.

Walau memulai parabadminton di umur yang dipandang banyak pegiat olahraga tidak bersaing, tetapi kemampuannya saat bermain tidak dapat dianggap remeh, bahkan juga punyai semangat yang tidak kalah atas olahragawan yang lebih muda.

Baca Juga: Singapura Tetap Wajibkan Masker Meski Tingkat Vaksinasi Tinggi

Dalam beberapa laga, seringkali ayah dari 2 anak ini terjerat dalam pertandingan berdurasi di atas 1,5 jam dan meletihkan sampai alami kram di kakinya.

Walau demikian, dia masih tetap kembali meneruskan laga sesudah mendapatkan penanganan medis dengan singkat. Menurutnya, kram atau cidera yang lain ialah hal wajar yang dirasakan tiap olahragawan sehingga bukan jadi alasan untuk berserah.

Di luar kompetisi juga, Ukun sering minta jatah latihan lebih dari team pelatih. Walau jauh dari keluarganya, tetapi kebersama-samaan dan rasa sama nasib dengan olahragawan Pelatnas NPCI di Solo membuat tidak kekurangan semangat dan motivasi.

Baca Juga: Cek BSU BPJS Bulan Agutus, ini 3 Panduan Online Melalui Situs Resmi Hingga WhtasApp

Dari sikap gigih dan pantang menyerahnya itu, olahragawan bertinggi tubuh 165 cm ini jadi panutan untuk olahragawan lain untuk tidak gampang berserah.

Berikut biodata lengkap Ukun seperti dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari ANTARA.

Nama: Ukun Rukaendi

Tempat tanggal lahir: Garut, 15 Januari 1970

Anak: Najwa Ken Luthfianti, Muhammad Kun Al Faqih

 Baca Juga: Duta Besar Rusia Puji Gerakan Taliban, Dmitry Zhirnov: Ada Rezim Buruk yang Menghilang

Prestasi

Medali emas:

- 2x ASEAN Paragames Indonesia 2011

- 2x Indonesia Open 2014

- 2x Asian Paragames 2014, Incheon Korea Selatan

- 1x Indonesia Open 2015

- 3x ASEAN Paragames Singapura 2015

- 2x ASEAN Paragames Malaysia 2017

- 1x Kejuaraan Asia Beijing 2016

- 2x Kejuaraan Dunia BWF 2017, Busan Korea Selatan

- 1x Dubai Open 2018

- 2x Irlandia Open 2018

Baca Juga: Pengobatan Alami untuk Menghitamkan Serta Menyehatkan Rambut, Begini Bahan dan Cara Pembuatanya

Medali perak:

- 1x Indonesia Open 2015

- 1x Thailand Open 2018

- 1x Canada Parabadminton International Tournament 2019

Medali perunggu:

- 1x Kejuaraan Dunia BWF, Basel Swiss, 2019.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler