Kemampuan untuk mempercayai dan mengandalkan seorang pemimpin adalah aspek kunci dalam kepemimpinan yang efektif.
Penelitian terhadap rekam jejak calon terkait dengan integritas, moralitas, dan etika mereka dapat membantu menilai kemampuan mereka dalam memimpin dengan integritas.
Baca Juga: Pengenalan Teknologi Cloud Computing: Transformasi Infrastruktur Bisnis
Kemampuan Memimpin dan Menyelesaikan Masalah: Seorang presiden harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan untuk mengelola krisis serta menyelesaikan masalah yang kompleks.
Penilaian terhadap pengalaman kepemimpinan sebelumnya dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan pihak lain adalah hal yang perlu dipertimbangkan.
Kepentingan Nasional di Atas Kepentingan Pribadi atau Partai: Memilih presiden yang memprioritaskan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau partisan penting dalam menjaga stabilitas dan integritas lembaga pemerintahan.
Partisipasi Aktif dalam Proses Pemilihan: Partisipasi aktif dalam proses pemilihan presiden, termasuk mengikuti debat, membaca informasi yang beragam dari berbagai sumber.
Serta berdiskusi dengan orang lain tentang isu-isu dan calon, dapat membantu membuat keputusan yang lebih terinformasi.
Baca Juga: Tantangan Etika dalam Pengembangan Teknologi di Era Disruptif
Memperhitungkan Dampak Jangka Panjang: Keputusan dalam memilih seorang presiden harus memperhitungkan dampak jangka panjang bagi negara dan masyarakat.