Sehingga fenomena ini disebut juga dengan Winter Solstice.
Istilah solstis juga digunakan untuk mengacu pada salah satu dari dua titik deviasi terbesar ekliptika (jalur tahunan Matahari yang tampak) dari ekuator langit.
Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Andi Pangeran menjelaskan bahwa fenomena solstis ini membuat Bumi terlihat dekat dengan Matahari.
Baca Juga: Melalui Drama Penalti, Argentina Meraih Gelar Juara Piala Dunia Qatar 2022
Namun maksud dari terlihat dekat tersebut jika Bumi dilihat dari dari titik sembarangan dari luar angkasa.
Pada hari fenomena solstis ini berlangsung, matahari musim panas di Belahan Bumi Selatan bersinar vertikal dan bergerak ke posisi paling selatan sebesar 23 derajat.
Orang-orang yang berada di sana akan melihat Matahari tepat di atas kepala mereka pada tengah hari.
Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiranrakyat.com dengan judul "Mengenal Fenomena Solstis yang Viral di TikTok, Benarkah Tidak Boleh Keluar Malam pada 21 Desember 2022?"
Lalu, benarkah fenomena solstis ini membuat orang-orang tidak boleh keluar rumah pada malam 21 Desember nanti?