MEDIA TULUNGAGUNG - Hingga kini pihak berwajib masih terus melakukan penelusuran untuk mengungkap misteri kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Dalam hal ini Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa hanya terdapat dua ponsel dalam satu keluarga jenazah Kalideres.
Ponsel tersebut digunakan secara bergantian. Satu ponsel digunakan untuk dua orang secara bergantian.
Selain itu, dalam aplikasi PeduliLindungi juga atas nama dua orang dalam masing-masing ponsel.
Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News pada 23 November 2022.
“Hasil digital forensik ditemukan hanya ada dua HP. Ini digunakan oleh keempat korban, satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang. Kami lihat ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang,” ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Senin 21 November 2022.
Baca Juga: Update Kasus Kalideres: Kepercayaan Jainisme Diduga Jadi Penyebab Kematian Satu Keluarga, Benarkah?
Di sisi lain, tim digital forensik yang bertugas menemukan adanya kalimat negatif dalam ponsel keluarga tersebut.