Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Untuk mensukseskan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan sejumlah terobosan untuk pelayanan imigrasi.
"Sejauh ini apa yang dilakukan Imigrasi untuk menyukseskan KTT G20 sudah di jalur yang tepat," kata Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Imigrasi telah menyiapkan skenario layanan keimigrasian khusus untuk proses pemeriksaan dokumen keimigrasian (kedatangan dan keberangkatan) delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca Juga: Tiket Konser Blackpink di Gelora Bung Karno Mahal? Berikut Daftar Harganya
Dengan adanya skenario ini, delegasi yang terdiri dari Kepala Negara, Menteri tidak perlu datang ke konter pemeriksaan imigrasi seperti pelaku perjalanan internasional pada umumnya.
Dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Antara News, pada 14 November 2022 bahwa, "Pelayanan keimigrasian berjalan lancar dan tidak ada kendala," tambah Yasonna
Beberapa terobosan lain yang dilakukan Kemenkumham untuk memudahkan pelayanan keimigrasian selama KTT G20 di Bali, diantaranya seperti pemberlakuan electronic Visa on Arrival (e-VOA), pembayaran visa RI di luar negeri, serta pemberian bebas visa bagi delegasi G20 maupun jurnalis asing.
Petugas Imigrasi melakukan pelayanan pemeriksaan keimigrasian. Fasilitas yang diberikan ini adalah pelayanan pemeriksaan keimigrasian menggunakan mobile unit
Baca Juga: Hari Brimob (Brigade Mobil) 14 November 2022: Sejarah, Peringatan hingga Maknanya
