Pasalnya, Anita menilai persoalan pendidikan di Indonesia tak kunjung diselesaikan oleh Nadiem Makarim, terutama masalah PPPK.
"Karena memang kenyataannya yang terjadi di Indonesia itu sangat berbeda dengan apa yang Pak Menteri paparkan di PBB," katanya.
"Anda boleh bangga ditepuk tangan di PBB, tapi bagi kami tidak! Kami tidak bangga sama sekali," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Soal Kisruh Antara Kevin Sanjaya dan Herry IP di Pelatnas PBSI, Menpora: Saya Siap Turun Tangan
Anita mengatakan guru-guru PPPK hingga saat ini masih belum mendapatkan bayaran yang sesuai, bahkan ada yang tidak dibayar selama 3-6 bulan.
"Masih banyak guru-guru yang menangis, 'kapan kami terima gaji?', 'kami makan apa?', 'kami sudah lulus passing grade, sudah lulus segala macam, mana gaji kami, anak kami makan apa?'," cecer Anita kepada Nadiem Makarim.
Dengan nada tinggi, Anita meminta Nadiem Makarim untuk mendengar jeritan para guru-guru PPPK tersebut.
"Denger itu dong pak menteri! Itu yang harus dipikirkan jika Anda mau ditepuk tangani oleh seluruh rakyat Indonesia," ucap Anita.
Anita menuturkan bahwa Komisi X DPR RI sakit hati saat Nadiem Makarim membanggakan ada sekitar 400 tim bayangan untuk mengawasi program mereka.