Putri Candrawathi Bebeberkan Perbuatan Terlarang Brigadir J Padanya, Buat Ferdy Sambo Syok hingga Menangis

- 25 September 2022, 07:55 WIB
Akhirnya Terendus Putri Candrawathi Pelecehan Seksual Ajak Om Kuat
Akhirnya Terendus Putri Candrawathi Pelecehan Seksual Ajak Om Kuat /

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Mencuatnnya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J pada Putri Candrawathi hingga kini masih menjadi misteri.

Sebagaimana diketahui, bermula dari kasus pelecehan pada Putri Candrawathi inilah yang membuat Ferdy Sambo maraha besar.

Bahkan disebutkan perlakuan tersebut membuat Ferdy Sambo sempat syok dan menagis.

Baca Juga: Adegan Kamar di Magelang Terungkap! Brigadir J Terpaksa Layani Putri Candrawathi, Bripka RR Beri Pengakuan

Kendatipun demikian, kini kasus pelecehan yang dialami Putri Candrawathi akhirnya mulai terungkap.

Putri Candrawathi mengungkap perbuatan terlarang yang dilakukan oleh Brigadir J.

Selain itu, sang supir pribadi, Kuat Maruf atau Om Kuat juga mulai memberi pengakuan soal skenario yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

Om Kuat adalah sopir pribadi dari Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Baca Juga: Soal Kakak Asuh Hingga Selamatkan Ferdy Sambo Dari Jeratan Hukum Kasus Brigadir J, Begini Tanggapan Polri

Saat peristiwa di Magelang dan Duren Tiga, disebut bahwa Kuat Ma'ruf berada di TKP.

Kini akhirnya Om Kuat atau Kuat Ma'ruf berkata jujur soal skenario Ferdy Sambo sang atasan.

Kini beredar isi SP3 laporan Putri Candrawathi soal pelecehan seksual yang dialaminya.

Dalam SP3 laporan Putri Candrawathi juga mengungkapkan detail adegan kamar istri Ferdy Sambo itu dengan Brigadir J.

Baca Juga: Presiden China Trending di Media Sosial, Rumor Kudeta Militer Mencuat Hingga Sejumlah Penerbangan Dibatalkan

Putri Candrawathi mengaku payudara, paha hingga kemaluannya diraba Brigadir J.

Bahkan, Putri Candrawathi dalam SP3 tersebut mengaku bahwa dirinya diancam Brigadir J.

Brigadir J disebut meraba bagian intim Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo.

SP3 laporan istri Ferdy Sambo itu dibongkar oleh Johnson Panjaitan.

Baca Juga: Presiden China Trending di Media Sosial, Rumor Kudeta Militer Mencuat Hingga Sejumlah Penerbangan Dibatalkan

Johnson Panjaitan kembali membongkar SP3 laporan istri Ferdy Sambo, hingga terjadi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya Duren Tiga.

Dalam kejadian di Magelang terdapat lima orang yang terlibat diantaranya Brigadir J, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E dan Susi.

Komnas HAM secara terbuka menyebut mendiang Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat menggendong Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, secara resmi menghentikan laporan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga.

Baca Juga: Intip Gaji Pendamping Lokal Desa PLD Kemendesa PDTT 2022 Di Sini, Berapa Honornya?

Laporan tersebut dihentikan setelah Polri melakukan gelar perkara dan tidak menemukan bukti.

Peristiwa Pelecehan

Temuan Komnas HAM soal pelecehan seksual itu lalu mendapat tanggapan dari pihak Brigadir J.

Sebagai pengacara dari keluarga Yoshua, Johnson Panjaitan menyebut, saat pihaknya melapor ke Kabarskrim Polri.

Ibu putri sudah membuat laporan atas dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga dan percobaan pembunuhan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari ini : Aldebaran Menyesal, Niat Benamkan Ricky di Penjara hingga Seret Elsa

"Dan dengan tegas Polri menyatakan tidak ada tindak pidananya," kata Panjaitan dalam acara di ILC.

Anehnya, soal peristiwa di Magelang. Tidak ada laporan, tiba-tiba diungkapkan Komnas HAM.

"Gak ada pelaporan, tiba-tiba muncul. Jika dilihat dengan sungguh-sunggu, maka berkasnya hancur," tegas Panjaitan.

Panjaitan membeberkan, pihaknya berposisi sebagai pro justitia," tambah Panjaitan.

Menurutnya, jika memang sungguh-sungguh yah pro justitia. "Walau mengelak bahwa itu peristiwa tanggal 7, tetapi harus melihat laporan Bu Putri," kata pengacara keluarga Brigadir J itu.

Baca Juga: Simak Syarat dan Ketentuan Pendafataran PLD Kemendesa PDTT Tahun 2022, Berikut Jadwal, Link Resminya

Panjaitan mengaku, sudah memiliki SP3 laporan Putri Candrawathi.

Berikut isi SP3 Laporan Putry Candrawatri yang dibacakan J.Panjaitan, yang dikutip melalui Youtube TvOnews.

Pada hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Kompleks Duren Tiga....

Bermula ketika korban sedang berada didalam kamar. Dalam posisi terbaring di tempat tidur, tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan langsung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.

Kemudian korban kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari ini 25 September 2022: Al Kejutkan Andin, Hubungan Rendy dengan Jessica Terancam Pria Tampan

Namun pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.

Korban yang merasa ketakutan, kembali berteriak dengan kalimat tolong-tolong...tolong...

Pelaku langsung keluar dari kamar korban. Akibatnya korban merasa ketakutan dan menceritakan kepada suami korban.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA TERBARU: Dibuka Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2022, Yuk Segera Daftarkan Dirimu Di Sini!

Ferdy Sambo Syok Hingga Menangis

Dilansir dari Uncle Wira, Ferdy Sambo sempat guncang bahkan sampai menangis saat Ferdy Sambo menangis setelah mendengar pengakuan istrinya dan juga harus memerintahkan eksekusi mati Brigadir J.

Di rumah Saguling itu, Ferdy Sambo penuh kemarahan. Ferdy Sambo kemudian mengeluarkan perintah pada Bripka RR.

Ferdy Sambo dalam keadaan penuh emosi memerintahkan Bripka RR menembak mati Brigadir J.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu 25 September 2022: Aldebaran Terlalau Sibuk, Andin Terkejut Saat Disambut Pulang

Hal itu disampaikan Bripka RR melalui pengacaranya, Erman Umar.

Apa yang terjadi pada Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi itu dikisahkan pengacara Bripka Ricky Rizal (RR), Erman Umar.

Melalui Erman Umar, Bripka RR mengatakan pertemuan di Saguling, Jakarta Selatan sangat cepat. Dari pertemuan itu ada keputusan untuk membunuh Brigadir J.

Sebelum ada perintah tembak mati Brigadir J, Ferdy Sambo awalnya menanyakan soal peristiwa di Magelang pada Bripka RR.

Baca Juga: Soal Keterlibatan Kakak Asuh Sambo, IPW Sebut Idham Azis, Kadiv Humas Polri: Saya Koordinasi dengan Dir....

“Kan di Saguling itu (Bripka RR) dipanggil. Dipanggil (Ferdy Sambo) dia tanya. ‘Ada kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?’” kata Erman mengulang percakapan Ferdy Sambo dan Bripka RR di Saguling pada 8 Juli 2022.

Kemudian Bripka RR menjawab, tidak mengetahui apa yang terjadi di Magelang antara Brigadir J dan istri sang jenderal.

Bripka RR kemudian melihat perangai Ferdy Sambo yang sangat marah, bahkan hingga menangis.

Kepada Ferdy Sambo, Bripka RR menjawab apa yang dia lihat, yakni ketidaktahuan soal peristiwa yang dilaporkan Kuat Maruf maupun Putri Candrawathi. “Enggak tahu” kata Erman Umar menirukan jawaban dari Bripka RR pada Ferdy Sambo.

Baca Juga: Link Resmi Film Antares Season 2 Episode 1 2 3 di WeTV VIP Maupun Gratis, Dapatkan Semuanya Di Sini!

Ferdy Sambo marah, sambal mengatakan jika istrinya dilecehkan.

“Ini Ibu dilecehkan, pelecehan terhadap ibu,” ucap Erman mengulang perkataan Ferdy Sambo saat bertanya sambal marah pada Bripka RR.

“Dan itu sambil (Ferdy Sambo) nangis dan emosi,” kata Erman Umar.

“Saya enggak tahu Pak,” kata Erman mengulang perkataan Bripka RR.

Baca Juga: Kapan dan Hari Apa Saja Film Antares Season 2 Tayang di WeTV? Simak Informasinya Di Sini

Pertanyaan berani-tidak tembak Brigadir Yosua dilontarkan Ferdy Sambo di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Hal itu diungkapkan pengacara Erman Umar atas kesaksian kliennya, Bripka RR. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 8 Juli 2022.

"Bapak FS bertanya 'berani tidak tembak Yosua?'. Kemudian saya jawab 'saya tidak berani, Pak. Karena saya tidak kuat mentalnya'," kata Erman menirukan pengakuan Bripka Ricky, dikutip dari YouTube Uncle Wira yang tayang pada Kamis 8 September 2022.

Lanjut Erman, sebelum ditanya soal kesanggupan menembak Brigadir J, Bripka RR ditanya soal insiden yang terjadi di rumah Sambo di Magelang. Bripka RR atau Ricky rizal mengaku tidak tahu soal peristiwa tersebut.

Baca Juga: Informasi Lengkap Sinopsis dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Episode 10, Cek Langsung di Sini!

"FS menyampaikan kalau Ibu PC dilecehkan oleh Yosua. FS sambil menangis dan emosi," ucap dia.

Setelah itu Bripka Ricky diminta memanggil Bharada Richard Eliezer (RE atau E). Bripka RR pun turun ke lantai 1 menggunakan lift dan menyampaikan ke Bharada E untuk menghadap Irjen Sambo.

Ia menjelaskan, kelima tersangka lalu berpindah dari rumah di Jalan Saguling ke rumah dinas Duren Tiga.

Bripka RR mengatakan dia diminta Kuat Ma'ruf menghampiri Brigadir Yosua yang sedang berada di taman samping.

Baca Juga: Geger Pengakuan Susi, Terungkapnya Jilatan Maut Brigadir J pada Putri Candrawathi hingga Dengar Suara Desahan

Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas. Sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E di ruang tengah tersebut.

"Kemudian Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan 'jongkok!'. Tetapi Yosua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata 'eh ada apa ini?'" tuturnya.

Bripka Ricky mengatakan Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.

 

 

 

Artikel ini sebelumnya tayang di PortalNganjuk.pikiranrakyat.com dengan judul "Putri Candrawathi Bongkar Perbuatan Terlarang Brigadir J Kepadanya, Ferdy Sambo Tersulut Emosi dan Menangis"

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Portal Nganjuk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x