Menengok lagi kebelakang pra rekonstruksi di TKP pada Selasa 12 Juli 2022.
Penyidik menemukan ketidaksesuaian atau kejanggalan jumlah selongsong peluru, dengan klaim total tembakan para tersangka.
Lanjutnya membaca sebuah artikel terpercaya waktu itu Polisi masih berpatokan dengan karangan cerita Ferdy Sambo.
Yaitu, bahwa terjadinya baku tembak antara Bharada E dengan Ferdy Sambo.
“Dalam skenario itu disebutkan total peluru yang keluar sebanyak 12, terdiri dari tujuh Brigadir J dan lima dari Bharada E."
“Namun jumlah selongsong peluru yang ditemukan saat ini hanyalah 10. Jadi, kurang dua," katanya.
Bahkan, Polisi curiga sudah ada yang memanipulasi TKP.
Karena itu, kejanggalan itupun dilaporkan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit.