Ferdy Sambo Sempat Ajak 4 Anak Buah Lihat Rekaman CCTV Pembunuhan Brigadir J dan Ancam Jangan Sampai Bocor?

- 6 September 2022, 21:01 WIB
Ferdy sambo ajak empat anak buahnya untuk melihat rekaman cctv pembunuhan Brigadir J? /Tangkapan Layar Polri TV Radio/
Ferdy sambo ajak empat anak buahnya untuk melihat rekaman cctv pembunuhan Brigadir J? /Tangkapan Layar Polri TV Radio/ /

MEDIA TULUNGAGUNG - Semakin bertambah hari kasus kematian Brigadir J yang ramai dibicarakan kini semakin memanas.

Terlebih kemunculan fakta baru terkait pembunuhan Brigadir J kini kembali terungkap.

Kali ini terkait keberadaan rekaman CCTV di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang sebelumnya sempat dinyatakan hilang.

Menurut informasi yang beredar, Ferdy Sambo sempat mengajak empat anak buahnya untuk menyaksikan rekaman CCTV saat pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Putri Candrawathi Jujur Selingkuh dengan Kuat Ma'Ruf, Benarkah? Simak Faktanya di Sini!

Empat anak buahnya yang ikut serta diduga yakni Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, AKPB Ridwan Soplanit, dan AKBP Arif Rahman.

Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga sempat mengancam empat anak buahnya agar rekaman CCTV tersebut tidak sampai bocor.

Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai kasus Brigadir J sudah semakin jelas.

"Dan ini semakin jelas ya dengan adanya pengakuan mereka bahwa Ferdy Sambo seharusnya sudah tidak bisa lolos lagi dari pembunuhan berencana tersebut," kata Refly Harun.

Baca Juga: Putri Candrawathi Ngotot Jadi Korban Pelecehan Brigadir J, Susi Diduga ART FS Ungkap Keterangan Mengejutkan!

Meski demikian, Refly Harun masih mempertanyakan sampai kapan motif pelecehan seksual akan dipertahankan.

"Untuk menjerat Ferdy Sambo sendiri sebenarnya sudah cukup kalau misalnya CCTV ada kesaksian seperti ini. Berarti kan mereka melihat sendiri proses pembunuhan itu," tuturnya.

"Tetapi pertanyaannya adalah kemudian seolah-olah pelecehan atau kekerasan seksual di Magelang itu hendak dibesar-besarkan. Apakah ini terkait untuk melokalisir permasalahan agar jangan sampai kemana-mana?" sambungnya.

Kemudian, terkait motif di balik pembunuhan Brigadir J, Refly Harun menduga ada alasan domestik dan non domestik.

Baca Juga: Susi Art Putri Candrawathi Ungkap Ruang Rahasia Milik Ferdy Sambo, Sebut Banyak Mayat yang Diawetkan

"Jangan-jangan ya (motif) domestiknya ada, entah Kuat Ma'ruf entah siapa, tapi non domestiknya juga ada," ujarnya.
Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu mencurigai bahwa 'black box' yang bisa mengungkap keterlibatan orang-orang besar dalam skandal Ferdy Sambo masih tertutup.

Ia juga mengatakan, Ferdy Sambo tidak mungkin membongkar kebusukan institusi Polri kepada publik.

"Harapannya adalah saksi-saksi yang sudah diberhentikan, dipecat, dan lain sebagainya yang ngomong apa adanya. Jadi kenapa mereka terlibat, apakah betul hanya soal motif di Magelang, ataukah ada motif lain yang harus ditutupi," ucapnya.

Refly Harun menegaskan, meski aktivitas ilegal Ferdy Sambo tidak ada hubungannya dengan pembunuhan Brigadir J, tetap saja tim audit independen perlu melihat internal Polri.

Baca Juga: Komnas Perempuan Ungkap Dugaan Pemerkosaan Brigadir J pada Putri Candrawathi, Siti Aminah: Terjadi di Magelang

"Dari mana mereka mendapatkan uang-uang haram, dari mana mereka mendapatkan uang-uang halal dalam tanda kutip ya," tutur Refly Harun.

Sebelumnya artikel ini tayang di SEPUTAR TANGSEL berjudul "Sadis, Ferdy Sambo Ajak 4 Anak Buah Nobar Rekaman CCTV Saat Bunuh Brigadir J, Refly Harun: Gak Bisa Lolos Lagi".*** (H Prastya/Pikiran Rakyat)

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah