"Sekolah dan kehidupan sehari2 perlahan sdh kembali pulih. Semua tokoh yang bolak balik ke Kiev tak pakai pengawalan berlebihan. Tak ada yang pakai anti peluru dll," ujarnya.
Sebelumnya, Komandan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengatakan bahwa pasukannya sudah menyiapkan pelindung kepala dan rompi antipeluru.
Selain itu, mereka juga serta akan membawa senjata laras panjang, untuk melindungi Presiden Jokowi selama kunjungan di wilayah perang Kiev, Ukraina.
Baca Juga: Cara Membuat Tongseng Kambing, Resep yang Cocok untuk Sajian Saat Hari Raya Idul Adha 2022
"Untuk senjata, yang biasanya kami tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina sudah memberi kami keleluasaan untuk membawa laras panjang," kata Tri Budi.
Mengenai jumlah senjata laras panjang yang dibawa disesuaikan dengan jumlah personel Paspampres yang mendampingi Presiden Jokowi ke lokasi.
Sebanyak 10 personel tim penyelamatan, 19 personel grup utama, dan 10 personel tim pendahulu sudah direncanakan berangkat ke Kiev lebih awal pada Kamis, 23 Juni 2022.
Baca Juga: Cara Membuat Semur Daging Sapi, Resep yang Cocok untuk Sajian Saat Hari Raya Idul Adha 2022
Menurut Tri Budi, pihak Ukraina mengatakan bahwa negaranya tidak membatasi jumlah amunisi atau peluru yang boleh dibawa.
"Komunikasi maupun koordinasi dengan KBRI dan mereka (Ukraina) sudah kami lakukan. Selanjutnya nanti tim pendahulu akan ke sana, lebih melekat lagi," jelasnya.