Network
Media Tulungagung - Dua minggu sejak dia hilang dan seminggu setelah keluarga besar Ridwan Kamil menerima kabar bahwa mereka harus melepaskannya.
Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) akhirnya ditemukan di aliran Sungai Aare, Bern, Swiss.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadi sang Gubernur Jawa Barat @ridwankamil, ia mengungkapkan bahwa jenazah putra sulungnya berbau wangi seperti daun kayu putih (Eucalyptus).
Baca Juga: Begini Nasib Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal, Penghina Nabi Muhammad di India
Di sini lain, seperti dilansir Media Tulungagung dari Coconuts Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022, pihak berwenang Swiss menemukan tubuh Eril pada pagi hari tanggal 8 Juni 2022 sekitar 6 kilometer dari hilir dari tempat dia terakhir terlihat dua minggu lalu.
Tes DNA yang dilakukan keesokan harinya memastikan bahwa jenazah tersebut adalah putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Meski nyawanya telah tiada, Ridwan Kamil mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan dan pihak berwenang karena mengizinkan dia dan keluarganya untuk menutup kematian Eril.
Baca Juga: Temu Raya #KitaPrakerja 17 Juni 2022, Cek Syarat, Ketentuan dan Keuntungannya Di Sini!
“Insya Allah kita tenang sekarang,” tulis Ridwan dalam postingan tersebut.
Ridwan memposting pesan lain pagi ini, di mana dia berkata, “Meskipun sudah 14 hari, tubuhnya utuh dan tidak ada yang hilang. Wajahnya bersih dan menghadap ke kanan, dan saya bersaksi bahwa tubuh Eril berbau daun kayu putih (Eucalyptus). Ini benar-benar mukjizat kecil, yang kami syukuri.”
Ridwan dan keluarganya berangkat ke Swiss kemarin, dan diperkirakan akan membawa jenazah Eril kembali ke Indonesia pada hari Minggu. Pemakaman Eril dijadwalkan pada hari Senin.
Baca Juga: Kapan dan Di mana Acara Temu Raya #KitaPrakerja Dilaksanakan? Simak Penjelasan Berikut Ini
Eril berada di Swiss untuk melanjutkan pendidikan gelar pascasarjana.
Dia hilang setelah berenang di sungai Aare di Bern bersama adik perempuan dan teman-temannya pada sore hari 26 Mei 2022.
Menurut keterangan Ridwan Kamil waktu itu, Eril terseret arus sungai secara tiba-tiba.
Pihak berwenang Swiss mengatakan cuaca buruk menghambat pencarian mereka terhadap pria berusia 22 tahun itu.***
