MEDIA TULUNGANGUNG - Berkendara merupakan aktivitas yang dilakukan oleh hampir semua orang setiap harinya.
Agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain, berkendara juga membutuhkan suatu keterampilan.
Belakangan ini berkendara tidak hanya dilakukan sebagai aktivitas semata saja. Namun juga bisa dijadikan sebagai hobi dan kesenangan.
Terdapat berbagai klub motor di Indonesia yang kerap berkendara menempuh jarak puluhan hingga ratusan kilometer untuk berkeliling Indonesia.
Aksi yang sama juga dilakukan oleh Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Satya Graha Laksana bersama empat orang lainnya.
Dengan kesiapan yang matang, mereka berhasil berkendara melewati berbagai medan dengan waktu lebih dari 10 jam dari Yogyakarta ke Malang, Jawa Timur untuk mengikuti kegiatan Journalist Camp 2023.
Journalist Camp 2023 dilakukan sebagai ajang silaturahmi antara perusahaan/brand dengan mitra Pikiran Rakyat Media Network yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Hari Setiawan, Instruktur Safety Riding Honda Jawa Timur hadir untuk berbagi mengenai keamanan berkendara kepada para Jurnalis yang mengikuti kegiatan tersebut.
Salah satu Jurnalis yang mengikuti kegiatan tersebut dan merupakan salah satu peserta yang berkendara dari Yogyakarta menuju Malang menanyakan mengenai teknik pengereman saat turunan curam kepada Hari Setiawan.
Baca Juga: Penjelasan Ending Loki Season 2: Apa yang Terjadi?
Hari Setiawan menjelaskan bukan pada seberapa kuat pengereman yang dilakukan. Tapi seberapa lama pengereman itu dilakukan.
Oleh karena itu teknik pengeraman untuk menghadapi turutan curam adalah dengan teknik pengereman berjeda.
Hari setiawan menjelaskan bahwa terdapat dua pilihan teknik pengeraman saat turunan curam.
Pertama adalah rem bersamaan (kanan dan kiri) namun dibuat berjeda. Kedua adalah rem bergantian depan dan belakang.
Sebelum munculnya pertanyaan mengenai teknik pengereman untuk menghadapi turunan curam, Hari Setiawan terlebih dahulu telah menjelaskan mengenai 5 hal dasar dalam berkendara.
Seorang pengendara harus memiliki mindset, pengetahuan, etika, pengendalian emosi, dan skill atau keterampilan agar dapat berkendara aman di jalan raya.
1. Mindset
Hal dasar pertama yang harus dimiliki oleh pengendara adalah mindset. Artinya proses dalam berkendara harus dipikiran.
Dalam berkendara harus memilikirkan lingkungan sekitar dan keselamatan pengendara lainnya. Seorang pengendara harus memiliki Mindset Safety.
Baca Juga: Bersiap Liburan Akhir Tahun, EIGER Punya Banyak Kejutan di INDOFEST 2023 Surabaya!
Dengan memiliki mindest ini, pengendara tidak akan melanggar rambu dan tidak akan kebut-kebutan di jalan.
2. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh pengendara.
Hal ini sejalan mengapa harus ada ujian berkendara dalam ujian SIM. Hal tersebut menjadi ajang bagi pengendara untuk menguji sebarapa jauh pemahaman yang dimiliki dalam berkendara.
Sehingga bagi pengendara yang memiliki pengetahuan dan lulus dalam ujian tersebut dapat menerapkan ilmunya saat berkendara di jalan raya.
3. Pengendalian Emosi
Hari setiawan menyampaikan 3 hal penting dalam pengendalian emosi dalam berkendara. Pertama adalah spiritual, contohnya berdoa sebelum berkendara.
Kedua adalah intelektual, hal ini sejalan dengan pengetahuan dalam berkendara. Sehingga membuat pengendara sulit dan lambat dalam mengambil keputusan saat berkendara.
Ketiga adalah EQ (Emosial Quotient), adalah kemampuan pengendara dalam mengolah emosinya. Seorang pengendara harus fokus berkendara saat di jalan raya dan tdak boleh mencampurkan perasaannya yang berlebihan yang membuat dirinya tidak fokus.
4. Skill
Skill adalah keterampilan seorang pengendara dalam berkendara yang terbagi dalam hard dan soft.
Skill soft adalah keterampilan dalam memperkirakan kondisi sekitar. Sementara hard skill meliputi keseimbangan, pengereman dan manuver.
5. Etika
Hal dasar berkendara yang terakhir adalah etika agar bisa aman dan nyaman dalam perjalanan.
Salah satu etika yang baik di jalan raya ketika berkendara adalah dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.***