MEDIA TULUNGAGUNG – Piala Dunia 2022 saat ini sudah memasuki babak 16 besar yang mempertemukan para juara dan runner up di fase grup.
Di laga ketiga babak 16 besar yang dimainkan di Al-Bayt Stadium mempertemukan Prancis melawan Polandia.
Pertandingan dimainkan pukul 22.00 WIB.
Dengan absennya pemain terbaik dunia tahun ini Karim Benzema praktis semua mata yang melihat timnas Prancis bermain akan tertuju padanya.
Tentu saja Kyliann Mbappe yang akan menjadi tulang punggung tim usai banyaknya kasus cedera timnas Prancis dan penurunan performa beberapa punggawa mereka.
Laga dimainkan dengan banyaknya serangan balik dan penyelesaian akhir dari striker akan menentukan akhir dari laga ini.
Namun Mbappe tetaplah menjadi dirinya sendiri dan akhrinya meraih Man Of The Match dengan torehan brace atau dua gol yang dilesakannya.
Tak tanggung-tanggung pelatih tim nasional Polandia Czeslaw Michniewicz memberikan pujian padanya.
Baca Juga: Link Live Streaming Inggris vs Prancis di 8 Besar Piala Dunia 2022, Mbappe Hadang Asa Three Lions
Dengan menyebut bahwa Kylian Mbappe akan menggantikan posisi Messi, Ronaldo, dan Lewandowski dalam beberapa tahun mendatang.
Berikut isi pernyataan resmi Michniewicz dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman ANTARA pada 5 Desember 2022.
Michniewicz bahwa Kyliann Mbappe mungkin akan menjadi pemain terbaik dunia.
"Dia pemain yang fantastis dan membahayakan kami hari ini. Namun saya mendukungnya. Dia bintang sejati. Saat ini kita punya (Lionel) Messi, (Cristiano) Ronaldo, dan (Robert) Lewandowski" ujar Michniewicz.
"Tetapi seseorang akan mengambil alih dan saya pikir Mbappe akan menjadi pemain itu dalam beberapa tahun mendatang." sambungnya.
Czeslaw Michniewicz mengakui jika timnya gagal menghentikan Kylian Mbappe usai pemain PSG itu membawa Prancis meraih kemenangan 3-1 di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Mbappe mencetak dua gol atau brace di babak kedua dan memberikan umpan untuk gol pembuka Olivier Giroud saat Prancis melaju ke perempat final.
"Tidak ada resep untuk menghentikan Mbappe dalam performanya saat ini," kata Michniewicz dalam konferensi pers.
Michniewicz kecewa karena timnya tersingkir dari turnamen tersebut tetapi mengatakan Polandia harus bangga dapat mencapai fase gugur untuk pertama kalinya sejak 1986.
"Kami sedih dan kecewa," ungkapnya.
"Kami memiliki sejumlah peluang di babak pertama dan andai kami mencetak gol lebih dulu mungkin situasinya akan berbeda."
"Namun seiring berjalannya waktu, perspektifnya mungkin berubah.
Baca Juga: Hasil Laga 16 Besar Piala Dunia 2022 Belanda vs USA, Beserta Rangkuman Jalannya Laga dan Skor Akhir
Setelah beberapa pekan atau bulan kami akan dapat mengatakan bahwa kami mencapai sesuatu yang tidak dapat dilakukan,”ujar pelatih Polandia itu.
Dia menyampaikan dukungannya untuk anak asuhnya Robert Lewandowski, yang hanya mencetak satu gol selain dari titik putih di turnamen tersebut.
Di tengah spekulasi bahwa ini mungkin menjadi pertandingan Piala Dunia yang terakhir bagi Lewandowski.
"Sebagai pelatih, saya seharusnya tidak membicarakan masa depan Robert Lewandowski," tuturnya.
"Dia harus memutuskan. Saya rasa dia harus menjadi kapten untuk tahun-tahun mendatang. Kita lihat saja apakah dia akan bermain di Piala Dunia berikutnya."
"Ekspektasi yang dibebankan kepadanya sangat besar, seperti halnya untuk Messi dan Ronaldo.
Situasinya (di tim nasional) sulit karena gaya permainan yang kami mainkan.
Berbeda dengan tim seperti Portugal dan Prancis yang mengoper bola lebih dekat ke daerah penalti." tutup Czeslaw Michniewicz.***