HUT Marinir ke-77 pada 15 November 2022: Sejarah, Peringatan hingga Makna Dibalik Baret Ungu

15 November 2022, 05:12 WIB
Ilustrasi Marinir Indonesia di geladak LPD Makassar class /tnial.mil.id

MEDIA TULUNGAGUNG - HUT Marinir yang ke 77 akan diperingati pada hari ini 15 November 2022.

Dalam sejarahnya banyak hal yang jarang diketahui oleh banyak orang.

Oleh sebab itu, MEDIA TULUNGAGUNG akan mengulas seputar HUT Marinir yang ke-77 yang jatuh pada 15 November 2022.

Baca Juga: HUT Marinir 2022: Ternyata Baret Ungu Identik dengan Hal Sakral dan Nyai Roro Kidul, Begini Penjelasanya

Korps Marinir AL akan menyambut perayaan HUT Marinir ke 77 tahun.

Dalam HUT Marinir yang ke 77 ini diangkatlah tema berjudul "Marinir yang profesional, modern dan tangguh siap mendukung Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat".

Berikut ini sejarahanya. Cikal bakal Korps Marinir bermula dari tanggal 15 November 1945, di mana nama Corps Mariniers tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal sehingga tanggal ini dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan No. A/565/1948 pada tanggal 9 Oktober 1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam jajaran Angkatan Laut.

Baca Juga: 5 Link Twibbon HUT Marinir ke-77, Desain Keren untuk Dirayakan 15 November 2022, Cek di Sini!

Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) kembali menggunakan nama Korps Marinir sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 15 November 1975.

Usai Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945 maka di seluruh pelosok Nusantara terbentuklah Badan-Badan perjuangan yang bertujuan mempertahankan kemerdekaan.

Di bidang kelautan, para pejuang laut yang terdiri dari para pemuda pelayaran, nelayan, bekas K.M, Kaigun, Heiho membentuk satuan-satuan di pangkalan seluruh Indonesia seperti Marine Keamanan Rakyat, Tentara Keamanan Rakyat, Corps Marinier, Pasukan Laut dan Korps Keamanan Pantai.

Baca Juga: Link Twibbon HUT Marinir Ke-77 dengan Desain Megah Gagah, Lengkap dengan Tata Cara Penggunaannya!

Pada tanggal 15 Nopember 1945 di Pangkalan IV ALRI Tegal tercantum Nama Corps Mariniers yang merupakan cikal bakal terbentuknya Korps Marinir TNI AL.

Pada tanggal 9 Oktober 1948 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: A/565/1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam Angkatan Laut sehingga seluruh satuan kelautan tersebut dilebur menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL). Korps Marinir pada periode perang kemerdekaan merupakan komponen terbesar dalam tubuh ALRI (TNI AL).

Hal tersebut disebabkan situasi perjuangan bangsa yang mengharuskan lebih banyak mengadakan kegiatan-kegiatan dan tugastugas operasi di darat dari pada di laut.

Khusus untuk Corps Marinier (CM) yang terdapat di Pangkalan IV Tegal mempunyai tujuh (7) batalyon yang bermarkas di Tegal dengan Komandan yang pertama Mayor Agoes Soebekti. Persenjataan dan perlengkapan yang semula bervariasi disempurnakan dengan senjata jenis Johnson dari FN (Belgia).

Pada tahun 1955-1959 KKO-AL mengalami perubahan dalam bidang organisasi. Pembinaan personil dan material pada periode ini juga mengalami kemajuan-kemajuan di antaranya melalui bidang pendidikan.

Baca Juga: Mengejutkan! Begini Kata Elon Musk Tentang Indonesia pada KTT B20: Masa Depan yang Sangat Cerah

Prajurit Yonmarhanlan VIII Bitung melaksanakan Ziarah ke Makam Letkol Mar (Ant) Arthur Solang di Taman Makam Pahlawan Kairagi Weru, Paal Dua kota Manado, Sulawesi Utara

Prajurit Yonmarhanlan VI Makassar melaksanakan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Palopo di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Pada masa ini KKO-AL menghadapi situasi dan kondisi Trikora, Dwikora dan G.30.S/PKI. Untuk Susunan organisasi terdiri atas Markas Besar KKO-AL Komando Utama KKO-AL, Pastermar, Paskohanmarnas dan Unsur-unsur Pelayanan Kotama.

Pada era Orde Baru (1966-1998) terjadi reorganisasi di mana Paskoarma I dan II serta Pasinko dilebur menjadi Paskoarma dengan kekuatan 2 Brigade. Sesuai Renstra Hankam I tahun 1974-1978 bidang TNI-AL, dilaksanakan pula penyederhanaan struktur organisasi KKO-AL yang kemudian diikuti dengan likuidasi Batalyon 6, 8, dan 10 di wilayah Barat (Jakarta) serta Batalyon 7 dan 9 di wilayah Timur (Surabaya).

Bagi para anggota dari Batalyon Batalyon yang terkena likuidasi tersebut, sebagian dimasukkan kedalam Batalyon yang masih aktif dan sebagian lagi disalurkan ke dalam Depatransit dan Lembagalembaga pemerintah lainnya di wilayah Barat dan Timur.

Baca Juga: HUT Marinir 77 15 November 2022: Selain Warna Ungu, Ternyata Marinir Menggunakan Baret dengan Warna Lain

Pada tahun 1975 terjadilah suatu peristiwa yang penting bagi keberadaan Korps dimana nama Korps Komando Angkatan Laut yang telah digunakan sejak tahun 1950 dikembalikan lagi menjadi Korps Marinir sesuai dengan sejarah lahirnya Korps sejak tahun 1945.

Mengutip situs marinir.tnial, Korps Marinir dibentuk pada 15 November 1945, tepat hari ini 75 tahun lalu.

Cikal bakal pasukan infanteri TNI AL ini bermula dari Corps Mariniers yang dibentuk pada Pangkalan IV ALRI Tegal pada tanggal tersebut.

Korps Marinir memiliki ciri khas baret ungu. Baret ungu memiliki kharisma tersendiri yang sudah terkenal bersahabat dengan masyarakat.

Selain itu, warna ungu juga diilhami oleh bunga Bougenville, yang selalu gugur sebelum layu.

Hal ini melambangkan pengabdian prajurit Korps Marinir selalu siap berkorban jiwa raga demi keutuhan dan kejayaan NKRI.

Baca Juga: Masjid Raya Sheikh Al Zayed Diresmikan , Gibran : Ini Simbol Persahabatan Dua Negara Muslim Terbesar

Komandan pertama Korps Marinir pada awal pembentukannya ialah Mayor Laut Agus Subekti. Dia menjadi salah satu satuan yang ditakuti Belanda saat Perang Kemerdekaan.


Pada 8 Oktober 1948, nama Corps Mariniers ditetapkan menjadi Korps Komando Angkatan laut (KKO AL).

Guna menambah dan menyempurnakan kecakapan serta kemampuan anggota, pada periode ini dilaksanakan kursus-kurus tambahan serta pendidikan untuk Perwira, Bintara maupun Tamtama. Kursus diadakan di dalam negeri maupun di luar negeri.

Korps Marinir TNI AL adalah salah satu komando di bawah kendali langsung Panglima TNI.

Korps Marinir bertugas menyelenggarakan operasi amphibi, operasi pertahanan pantai dan pengamanan pulau terluar.***

Editor: Zaris Nur Imami

Tags

Terkini

Terpopuler