MEDIA TULUNGAGUNG - Viral sebuah video di media sosial, Ketua DPR RI, Puan Maharani sedang membagikan kaos bergambar dirinya di sebuah pasar tradisional.
Video viral itu berdurasi sekitar 23 detik, di mana terlihat masyarakat ikut berkerumun dan berebut kaos.
Bukan pemandangan yang biasa, pasalnya wajah Puan tersorot kamera dengan wajah yang tidak ramah, cemberut dan sesekali memarahi pengawal.
Baca Juga: CEK FAKTA: Gawat! Viral Video Pesawat Militer Jerman Mulai Serang Indonesia, Benarkah?
Melihat hal tersebut, sontak netizen di Twitter pun ikut berkomentar.
Komentar-komentar yang mengarah ke putri Megawati bukan bernada positif, namun malah berisi hujatan.
Salah satu netizen membrikan kritik terhadap aktivitas yang dilakukan Puan Maharani dengan narani ketus.
"Merakyat itu tak bisa BERPURA2. WAJAH ASLI itu akan keluar begitu situasi membuat tak nyaman Bagaimana mau merakyat bila lahir ditengah kemewahan & nama besar? Bagaimana mau merasa nyaman bila tak pernah memulai dari bawah bersama rakyat? Jangan dipaksakan, istrahatlah sejenak," tulis Jhon Sitoru dalam akun Twitternya, @Miduk17.
Berikut ramai komentar netizen Twitter:
"Ga suka panas-panasan kayaknya ya, tulis @aLy_Bima.
"Saat Puan Maharani Bagikan Kaos dengan Dilempar dan Muka Cemberut. Cara bagiin yang sangat merakyat sekali.... Sehat selalu bu puan semoga saya kebagian kaosnya," tulis @Aryprasetyo85.
"Ibu2..? nanti bu puan ada kunjungan kesini, ini sya bagikan kaos sama capil, dan sya ajarkan sedikit yel yel, nanti klo bu puan tiba tlg kaos dipake, ama yel yel nya jgn lupa ya ibu2.?? Tenang aja nanti dapet amplop kok.! Begitulah kira2 acara penyambutan dari SCRIPTWRITER nya," sindir akun @BakulJamu_79.
"Wajahnya ga ramah banget, kayak ga ikhlas ngasih bantuan, main lemparnya ga sopan lagi," tulis akun @gigiyaya99.
"Main lempar, cemberut, tidak ramah," tulis @bang_tiyono.
"Antara kesal dan capek.... Dipaksa bagi-bagi hadiah," tulis @Kristianto72.
Puan Maharani di duga akan menyalonkan diri menjadi Presiden di Pilpres tahun 2024.
Bahkan ada sebuah video Puan Maharani bersama para anggota DPR yang meneriakinya Presiden.***