Ferdy Sambo Menangis, Adegan Panas Putri Candrawathi dan Kuat Ma'Ruf Terungkap, Bripka RR Beri Jujur Hal Ini?

14 September 2022, 18:57 WIB
Ferdy Sambo terguncang, Bripka RR Beri Kesaksian /kolase Foto Pikiran Rakyat/

MEDIA TULUNGAGUNG - Kasus pembunuhan Brigadir J kian memanas diiringi dengan munculnya isu-isu terbaru.

Salah satunya beredar isu hubungan Putri Candrawathi dengan sopir Kuat Ma'ruf yang kini menjadi sorotan publik.

Sekedar mengingatkan kembali bahwa dalam kasus ini sudah ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Lima orang tersebut yakni Bharada E, Bripka RR, Kuat Ma'ruf, Ferdy Sambo dan juga Putri Candrawathi.

Adegan panas Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf pun menjadi sorotan dan mewarnai kasus Brigadir J.

Baca Juga: Mengejutkan! Bripka RR Bongkar Fakta Baru: Brigadir J Dihadang Kuat Ma'ruf Menggunakan Pisau

Selanjutnya kesaksian dari Bripka RR menyebutkan bahwa Ferdy Sambo sempat terguncang hingga menangis saat peristiwa penembakan Brigadir J.

Di sisi lain, adegan panas yang Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf pertamakali dibongkar oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Bahkan adegan panas tersebut seakan-akan mematahkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo kini dikabarkan semakin terpojok dengan adanya kesaksian yang diberikan oleh Bripka RR.

Dalam hal ini Bripka RR memberikan kesaksian perihal pelecehan Putri Candrawathi.

Baca Juga: Ngeri-Ngeri Sedap! Kamaruddin Simanjuntak Muncul Lagi, Bongkar Keterlibatan DPR, Lobby Istana Bebaskan Sambo?

Adegan Panas Putri Candrawathi dan Om Kuat

Deolipa Yumara juga menduga jika ada hubungan spesial antara Om Kuat dengan Putri Candrawathi.

Dugaan Deolipa Yumara itu didasarkan atas obrolannya dengan Bharada E alias Richard Eliezer yang menaruh curiga mengenai hubungan Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.

Menurut Deolipa Yumara, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang mengetahui rahasia Om Kuat dan Putri Candrawathi tersebut.

"Eliezer kan ngomong, 'saya curiga bang si Kuat (Om Kuat) ada main sama si Putri', oh pantes, Yosua dikorbanin," kata Deolipa Yumara.

"Bharada E nggak melihat langsung, tapi dia berpikir, pikiran itu disampaikan ke saya. Dugaan dia ada sesuatu yang diketahui Yosua, sehingga Yosua didiskreditkan," imbuhnya.

Selain itu, ia menilai jika isu Brigadir J menggendong Putri Candrawathi hanya akal-akalan saja.

Baca Juga: Terungkap! Hal Ini Memperkuat Isu Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf , Refly Harun: Sekadar...

Menurutnya, peristiwa yang terjadi justru Kuat Ma'ruf (Om Kuat) diduga yang menggendong Putri Candrawathi dan dipergoki oleh Brigadir J.

"Kebalikannya, mungkin si Yosua melihat si Putri digendong sama si Kuat kan begitu, Putri digendong sama Kuat ketahuan Yosua," kata dia.

"Karena ketahuan harus buru-buru dong membersihkan diri ke Ferdy Sambo," tegas.

Lebih lanjut, mantan Pengacara Bharada E itu menegaskan motif pembunuhan Brigadir J bukan karena pelecehan yang dilakukan Yosua terhadap Putri Candrawathi.

"Motif bisa aja ada dibikin. Cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri Candrawathi. Nggak ada itu," ujarnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kabar Petang Tv One.

Baca Juga: Terungkap! Hal Ini Memperkuat Isu Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf , Refly Harun: Sekadar...

Deolipa Yumara menduga Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi ketahuan oleh Brigadir J sedang melakukan hubungan terlarang.

Menurutnya, karena Brigadir J memergoki hubungan terlarang tersebut, maka Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi mencari cara untuk membungkam Yosua.

"Yang ada Kuat dan Putri Candrawathi ketahuan lagi making love yakan oleh Yosua, Yosua dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky supaya datang, si Kuat buru-buru lapor ke Sambo," pungkasnya.

Ferdy Sambo Terguncang hingga Menangis

Dikutip dari Uncle Wira, Ferdy Sambo sempat guncang bahkan sampai menangis saat Ferdy Sambo menangis setelah mendengar pengakuan istrinya dan juga harus memerintahkan eksekusi mati Brigadir J.

Baca Juga: Sudah Tak Tahan! Kuat Ma'Ruf Akhirnya Jujur, Bripka RR Bongkar Adegan PC, Ferdy Sambo Kini Menangis?

Di rumah Saguling itu, Ferdy Sambo penuh kemarahan. Ferdy Sambo kemudian mengeluarkan perintah pada Bripka RR.

Ferdy Sambo dalam keadaan penuh emosi memerintahkan Bripka RR menembak mati Brigadir J.

Hal itu disampaikan Bripka RR melalui pengacaranya, Erman Umar.

Apa yang terjadi pada Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi itu dikisahkan pengacara Bripka Ricky Rizal (RR), Erman Umar.

Melalui Erman Umar, Bripka RR mengatakan pertemuan di Saguling, Jakarta Selatan sangat cepat. Dari pertemuan itu ada keputusan untuk membunuh Brigadir J.

Baca Juga: Putri Candrawathi Jadikan Isu Pelecehan Sebagai 'Senjata' Demi Bebaskan Kuat Ma'Ruf? Ternyata...

Sebelum ada perintah tembak mati Brigadir J, Ferdy Sambo awalnya menanyakan soal peristiwa di Magelang pada Bripka RR.

“Kan di Saguling itu (Bripka RR) dipanggil. Dipanggil (Ferdy Sambo) dia tanya. ‘Ada kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?’” kata Erman mengulang percakapan Ferdy Sambo dan Bripka RR di Saguling pada 8 Juli 2022.

Kemudian Bripka RR menjawab, tidak mengetahui apa yang terjadi di Magelang antara Brigadir J dan istri sang jenderal.

Bripka RR kemudian melihat perangai Ferdy Sambo yang sangat marah, bahkan hingga menangis.

Kepada Ferdy Sambo, Bripka RR menjawab apa yang dia lihat, yakni ketidaktahuan soal peristiwa yang dilaporkan Kuat Maruf maupun Putri Candrawathi. “Enggak tahu” kata Erman Umar menirukan jawaban dari Bripka RR pada Ferdy Sambo.

Baca Juga: Putri Candrawathi Jujur Selingkuh dengan Kuat Ma'Ruf, Benarkah? Simak Faktanya di Sini!

Ferdy Sambo marah, sambal mengatakan jika istrinya dilecehkan.

“Ini Ibu dilecehkan, pelecehan terhadap ibu,” ucap Erman mengulang perkataan Ferdy Sambo saat bertanya sambal marah pada Bripka RR.

“Dan itu sambil (Ferdy Sambo) nangis dan emosi,” kata Erman Umar.

“Saya enggak tahu Pak,” kata Erman mengulang perkataan Bripka RR.

Pertanyaan berani-tidak tembak Brigadir Yosua dilontarkan Ferdy Sambo di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Hal itu diungkapkan pengacara Erman Umar atas kesaksian kliennya, Bripka RR. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 8 Juli 2022.

Baca Juga: Mengejutkan! Berikut Hasil Uji Kebohongan Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'Ruf, Polri: Bukti Petunjuk

"Bapak FS bertanya 'berani tidak tembak Yosua?'. Kemudian saya jawab 'saya tidak berani, Pak. Karena saya tidak kuat mentalnya'," kata Erman menirukan pengakuan Bripka Ricky, dikutip dari YouTube Uncle Wira yang tayang pada Kamis 8 September 2022.

Lanjut Erman, sebelum ditanya soal kesanggupan menembak Brigadir J, Bripka RR ditanya soal insiden yang terjadi di rumah Sambo di Magelang. Bripka RR atau Ricky rizal mengaku tidak tahu soal peristiwa tersebut.

"FS menyampaikan kalau Ibu PC dilecehkan oleh Yosua. FS sambil menangis dan emosi," ucap dia.

Setelah itu Bripka Ricky diminta memanggil Bharada Richard Eliezer (RE atau E). Bripka RR pun turun ke lantai 1 menggunakan lift dan menyampaikan ke Bharada E untuk menghadap Irjen Sambo.

Ia menjelaskan, kelima tersangka lalu berpindah dari rumah di Jalan Saguling ke rumah dinas Duren Tiga.

Baca Juga: Terekam! Kuat Ma'Ruf Terciduk Tertawa Lepas Saat Pelaksanaan Rekonstruksi Pemubunuhan Brigadir J, Kok Bisa?

Bripka RR mengatakan dia diminta Kuat Ma'ruf menghampiri Brigadir Yosua yang sedang berada di taman samping.

Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas. Sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E di ruang tengah tersebut.

"Kemudian Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan 'jongkok!'. Tetapi Yosua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata 'eh ada apa ini?'" tuturnya.

Bripka Ricky mengatakan Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.

Bripka Ricky sempat berjalan ke arah dapur karena mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT. Namun saat itu dia tak menemukan siapa pun di ruang tengah sehingga kembali ke ruang tengah.

Baca Juga: Terekam! Kuat Ma'Ruf Terciduk Tertawa Lepas Saat Pelaksanaan Rekonstruksi Pemubunuhan Brigadir J, Kok Bisa?

Erman mengatakan, Bripka RR melihat kondisi Ferdy Sambo terguncang hingga menangis.

Namun tentang penglihatannya pada Ferdy Sambo saat itu, Bripka RR tidak mengetahui alasannya.

“’Saya melihat bapak (Ferdy Sambo) memang guncang. Saya melihat bapak menangis,” kata Bripka RR.

“Enggak biasa (Ferdy Sambo) begitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana,” kata Erman menirukan ucapan Bripka RR.

Bripka RR Beri Kesaksian

Bripka RR Mengatakan Kejujuran soal pelecehan Putri Candrawathi

Dikutip dari YouTube Uncle Wira, pengacara Bripka RR, Erman Umar pun menceritakan semua kesaksian Bripka RR menjelang pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Mengejutkan! Berikut Hasil Uji Kebohongan Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'Ruf, Polri: Bukti Petunjuk

Brigadir J sempat bertemu dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, selama kurang lebih 15 menit seusai peristiwa yang diklaim oleh Putri Candrawtahi sebagai pelecehan seksual yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Bripka RR mengaku kepada dialah, Putri Candrawathi meminta bertemu dengan Brigadir Yosua.

Sementara itu, disebutkan bahwa Bripka RR tak tahu-menahu soal peristiwa pelecehan.

Bripka RR menerangkan, dia dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sempat keluar rumah untuk mengantarkan barang-barang putra Ferdy Sambo ke SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022.

Bripka Ricky saat itu bertemu dengan pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara.

Baca Juga: Ngeri-Ngeri Sedap! Kamaruddin Simanjuntak Muncul Lagi, Bongkar Keterlibatan DPR, Lobby Istana Bebaskan Sambo?

Setelah itu, dia juga hendak bertemu dengan pamong lain yang sedang berada di alun-alun Magelang.

Saat menunggu di alun-alun, Bharada E mendapat panggilan telepon dari Putri Candrawathi untuk segera pulang ke rumah Magelang.

Bripka Ricky dan Bharada E pun menuruti perintah tersebut dan langsung menuju kediaman Ferdy Sambo.

Setiba di rumah, Bripka RR mengaku tak melihat siapa pun di lantai 1 rumah. Suasana lantai 1 rumah tersebut sepi.

Dia bersama Bharada E lalu naik ke lantai 2 dan melihat ART Susi sedang duduk sambil menangis.

"Sedangkan Kuat dalam kondisi tegang dan panik," kata Erman Umar menceritakan pengakuan Bripka Ricky.

Bripka RR kemudian bertanya kepada Kuat mengenai peristiwa yang terjadi.

Sebelumnya artikel ini muncul di TERAS GORONTALO berjudul "Adegan Panas Putri Candrawathi dan Om Kuat, Ferdy Sambo Terguncang dan Menangis, Bripka RR Beri Kesaksian".*** (Bryan Alex Tarore/Teras Gorontalo)

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Teras Gorontalo

Tags

Terkini

Terpopuler