MEDIA TULUNGAGUNG - Fakta temuan baru dalam kasus Brigadir J akhirnya terungkap
Hal tersebut terbongkarnya CCTV yang berada dalam kediaman Ferdy Sambo usai dirinya melakukan pembunuhan pada Brigadir J.
Berdasarkan informasi yang beredar, Ferdy Sambo sempat mengajak keempat anak buahnya yaitu Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, AKPB Ridwan Soplanit, dan AKBP Arif Rahman untuk nonton bareng (nobar) rekaman CCTV saat ia membunuh Brigadir J.
Baca Juga: Dugaan 3 Kapolda Terlibat Kasus Ferdy Sambo, Begini Tanggapan Polri
Tak sampai di situ, Ferdy Sambo juga mengancam keempatnya agar rekaman CCTV itu jangan sampai bocor.
Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai kasus Brigadir J sudah semakin jelas.
"Dan ini semakin jelas ya dengan adanya pengakuan mereka bahwa Ferdy Sambo seharusnya sudah tidak bisa lolos lagi dari pembunuhan berencana tersebut," kata Refly Harun.
Meski demikian, Refly Harun masih mempertanyakan sampai kapan motif pelecehan seksual akan dipertahankan.
"Untuk menjerat Ferdy Sambo sendiri sebenarnya sudah cukup kalau misalnya CCTV ada kesaksian seperti ini. Berarti kan mereka melihat sendiri proses pembunuhan itu," tuturnya.
"Tetapi pertanyaannya adalah kemudian seolah-olah pelecehan atau kekerasan seksual di Magelang itu hendak dibesar-besarkan. Apakah ini terkait untuk melokalisir permasalahan agar jangan sampai kemana-mana?" sambungnya.
Kemudian, terkait motif di balik pembunuhan Brigadir J, Refly Harun menduga ada alasan domestik dan non domestik.
"Jangan-jangan ya (motif) domestiknya ada, entah Kuat Ma'ruf entah siapa, tapi non domestiknya juga ada," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 6 September 2022.
Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu mencurigai bahwa 'black box' yang bisa mengungkap keterlibatan orang-orang besar dalam skandal Ferdy Sambo masih tertutup.
Ia juga mengatakan, Ferdy Sambo tidak mungkin membongkar kebusukan institusi Polri kepada publik.
"Harapannya adalah saksi-saksi yang sudah diberhentikan, dipecat, dan lain sebagainya yang ngomong apa adanya. Jadi kenapa mereka terlibat, apakah betul hanya soal motif di Magelang, ataukah ada motif lain yang harus ditutupi," ucapnya.
Baca Juga: Putri Candrawathi Jujur Selingkuh dengan Kuat Ma'Ruf, Benarkah? Simak Faktanya di Sini!
Refly Harun menegaskan, meski aktivitas ilegal Ferdy Sambo tidak ada hubungannya dengan pembunuhan Brigadir J, tetap saja tim audit independen perlu melihat internal Polri.
"Dari mana mereka mendapatkan uang-uang haram, dari mana mereka mendapatkan uang-uang halal dalam tanda kutip ya," tutur Refly Harun.***(H Prastya/Seputartangsel)
Artikel ini sebelumnya tayang di Seputartangsel.pikiranrakyat.com dengan judul "Sadis, Ferdy Sambo Ajak 4 Anak Buah Nobar Rekaman CCTV Saat Bunuh Brigadir J, Refly Harun: Gak Bisa Lolos Lagi"