MEDIA TULUNGAGUNG - Dua institusi negara, TNI dan Polri kini sedang ramai menjadi topik perbincangan publik karena adanya kasus penembakan.
Kedua kasus yang sama tersebut tentu membuat banyak masyarakat dan netizen media sosial bertanya tentang kondisi internal TNI dan Polri.
Di tubuh TNI kasus penembakan terhadap istri salah satu anggota mereka sedang diselidiki dan agaknya akan menemui titik terang.
Sedangkan di tubuh Polri, kasus penembakan Brigadir J masih banyak kejanggalan dan menimbulkan narasi liar.
Dalam kasus TNI, Jenderal Andika Perkasa telah mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan menemukan sebuah petunjuk.
Salah satunya adalah keterlibatan suami korban yang merupakan anggota TNI, prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang berinisial Kopda M.
"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama, dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," katanya di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip Tim Media Tulungagung dari Pikiran Rakyat, Sabtu, 23 Juli 2022.
Sedangkan Polri juga saat ini tengah mengusut kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J.
Akan tetapi, berbeda dengan kasus TNI, kasus ini sampai sekarang masih belum menemukan titik terang.
Baca Juga: Cek Fakta: Ditemukan Video Istri Irjen Ferdy Sambo Dipenjara, Diamankan Aparat?
Terakhir, keluarga Brigadir J meminta untuk proses autopsi ulang karena adanya kejanggalan antara pernyataan Polisi dan luka di tubuh jenazah.
Selain itu, Polri dinilai lamban dan tidak transparan mengenai kasus polisi tembak polisi ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.
Melihat perbedaan kedua instansi tersebut, netizen pun langsung ramai membandingkan.
Baca Juga: Update Terbaru Kasus Tewasnya Brigadir J, Polisi Dalami Kesaksian Keluarga, Begini Katanya....
Tidak sedikit yang memuji Andika Perkasa yang lebih 'satset' dalam menangani kasus, bahkan meminta Listyo Sigit Prabowo untuk belajar.
"Saya rasa harus lebih cepat pihak kepolisian dalam mengungkap kasus kematian anggota di rumah kadivpropam. sudah hampir 3 minggu lamanya tapi belum mengerucut! Semoga bisa bercermin dari proses TNI. Terimakasih," kata akun @ma**ela13**4670.
"Pak @ListyoSigitP mungkin harus tiru cara pak Andhika niih..," ucap akun @bi**oe_ju*y15.
Baca Juga: Relawan Perlindungan Anak Ungkap Kondisi Arkana Di Tahanan Bersama Nikita Mirzani
"Kalo institusi yg onoh, pasti dilindungi atasannya sendiri, makanya pengusutannya lama banget, kalo TNI selalu transparan jadi cepat terungkap," ujar akun @g**kc*l.
"Ini harusnya dilihat institusi sebelah," ujar akun @e**fte.
"Kalau ini benar benar presisi. Mantap Panglima TNI Jenderal Andhika," kata akun @Ag**Prase**oUt3.
"TNI cepet banget ngungkapnya," ucap akun @ass**blerA*R.
"TNI mantap tegas dan transparan," ujar akun @rifq**audy*0.
"@ListyoSigitP ngurusi anggotamu ae ruwet men, kasus tembak'-tembakan gak kelar-kelar, satset," tutur akun @j*e_cre**ers.
"Itu baru pimpinan yang benar, terbuka tidak mau menutupi bangkai anggotanya sendiri, kalau salah sikaaat. Tolong dicontoh pak Andika ya pak @ListyoSigitP," kata akun @Jua**nAy**Ma**t.
***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)
Artikel ini pernah tayang dengan judul 'Puji TNI Lebih 'SatSet' Tangani Kasus Penembakan, Netizen Minta Listyo Sigit Belajar dari Andika Perkasa'.