MEDIA TULUNGAGUNG - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan salah satu penyakit menular dan menyerang semua hewan berkuku belah atau genap.
Penyakit ini bisa terjadi pada hewan sapi, kerbau, babi, kambing, domba, gajah, rusa dan lain sebagainya.
Penyakit PMK disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam genus Apthovirus keluarga Picornaviridae.
Perlu diketahui virus PMK terdiri dari 7 serotipe yakti O,A,C,Southern African Territories (SAT-1, SAT- 2, dan SAT - 3) dan Asia - 1.
Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari akun instagram @kementerianpertanian pada 18 Mei 2022.
Sejarah penyakit ini bermula pada tahun 1887 dimana PMK masuk melalui importasi sapi perah dari Belanda, dan beberapa kali mewabah.
Tahun 1983 wabah PMK terakhir di Jawa. Pemberantasan dengan vaksinasi masal.
Baca Juga: Daun Nanas Ternyata Ampuh Basmi Cacingan pada Kambing dan Domba, Begini Cara Membuat dan Dosisnya
Tahun 1986 deklarasi secara nasional terhadap status Indonesia bebas PMK dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian No260/Kpts/TN.510/5/1986.
Tahun 1990 pengakuan status bebas PMK di Indonesia oleh Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), tercantum dalam resolusi OIE No.XI tahun 1990.
Kerugian yang didapat dari adanya penyakit PMK adalah penurunan produksi susu, kematian mendadak, keguguran, infertilitas, penurunan berat badan, hambatan perdagangan hambatan ekspor.
Baca Juga: Tips Pertolongan Kambing dan Domba Melahirkan, Anak dan Induk Sehat Selamat
Ciri-ciri hewan terpapar penyakit PMk adalah ditemukannya lepuh yang berisi cairan atau luka pada lidah, gusi, hidung dan teracak atau kuku hewan yang terinfeksi.
Selain itu hewan tidak mampu berjalan (pincang), air liur berlebihan serta hilang nafsu makan.
Perlu diketahui bahwa hewan yang tertular mengeluarkan virus pada cairan vesikel, air liur, susu, air seni (urine) dan kotoran (fases).
Baca Juga: Pemuda Asal Kediri Sukses Temukan Pakan Kambing dan Domba Paling Murah se-Indonesia, Ini Resepnya
Virus ini dapat dikeluarkan 1-2 hari sebelum hewan menunjukkan tanda klinis.
Selanjutnya, tanda klinis hewan yang terserang PMK adalah munculnya lepuh atau lesi pada gusi, luka pada kuku dan kukunya lepas, lepuh pada mukosa mulut, keluar air liur berlebihan, lepuh/lesi pada lidah.
Penyakit ini dapat ditularkan ke hewan lain dengan 3 cara yakni kontak langsung, kontak tidak langsung dan penyebaran melalui udara.***