Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Penyakit cacar monyet kini tengah perhatian di Indonesia.
Pasalnya, dalam beberapa hari terkahir dilaporkan sejumlah orang yang suspek atau terkonfirmasi penyakit tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, anda harus mewaspadai dan selalu berhati-hati serta melakukan upaya pencegahan dalam penyebaran cacar monyet.
Baca Juga: Pemberhentian Pemeriksaan Putri Candrawathi Akhirnya Terungkap, Begini Penjelsan Pihak Polri
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyebut sekitar 94 kasus cacar monyet terjadi pada pria yang berhubungan seksual dengan sesama pria.
Akan tetapi, beberapa laporan kasus menunjukkan bahwa penularan cacar monyet tanpa melalui kontak seksual mungkin tidak selangka anggapan sebelumnya.
Hal ini memicu munculnya pertanyaan mengenai tingkat risiko penularan cacar monyet. Dalam aktivitas sehari-hari, faktor tempat sebenarnya tak begitu berperan besar dalam memengaruhi risiko penularan cacar monyet.
Baca Juga: Pemeriksaan Putri Candrawathi dalam Kasus Brigadir J Dihentikan Sementara, Ada Apa?
Menurut ahli epidemiologi dan spesialis penyakit menular Weill Cornell Medicine, dr Jay Varma, faktor yang lebih mempengaruhi risiko penularan cacar monyet adalah dengan siapa seseorang beraktivitas dan apa aktivitasnya.
