Multitasking Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, dari Turunkan IQ hingga Kelelahan

- 22 September 2021, 19:27 WIB
'Multitasking' Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
'Multitasking' Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan /pixabay/chenspec

Saat seperti ini, tentu pekerjaan akan sedikit terganggu lebih lagi jika sudah memiliki momongan.

Tentu saja, para ibu harus pandai mengelola energi mereka. Ini akan menjadi tantangan tersendiri, di mana pada satu sisi, ibu (yang sudah memiliki anak) perlu menemani anak mereka, tetapi di sisi lain mereka juga harus bekerja.

Meski akan sangat sibuk, Pritta menyarankan agar para ibu tidak multitasking.

Ibu lebih baik mengatur waktunya, misalnya setiap pukul 07.00-07.30 Ibu dapat bermain dengan buah hati. Kemudian setelahnya dapat mulai melakukan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan kantor.

Multitasking memerlukan banyak hal yang dikenal sebagai memori kerja. Menurut penelitian dari University of Illinois di Chicago, ketika memori kerja habis, maka dapat menghilangkan kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif.

Baca Juga: Sering Alami Sakit Kepala, Berikut Macam-macam Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

"Terlalu banyak fokus sebenarnya dapat merusak kinerja pada tugas pemecahan masalah yang kreatif. Dengan begitu banyak hal yang sudah terjadi di kepala mereka, pada multitasker sering merasa lebih sulit untuk melamun dan menghasilkan 'momen a ha' yang spontan," ungkap peneliti.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini