Ada Adab yang Harus Dilakukan Saat Terpapar Penyakit Menular Menurut Buya Yahya

- 15 September 2021, 06:44 WIB
Buya Yahya menjelaskan erkait adab saat terpapar penyakit menular
Buya Yahya menjelaskan erkait adab saat terpapar penyakit menular /Foto: Tangkapan layar kanal YouTube Al Bahjah TV/

MEDIA TULUNGAGUNG – Adab sangatlah penting bagi seseorang dalam menjalani hidup di dunia.

Sebab tanpa adab, maka seseorang berpotensi untuk bertindak seenaknya kepada orang lain.

Bahkan menurut Buya Yahya, ketika sedang terpapar penyakit menular ada adab yang harus di jalankan.

Hal itu agar penyakit tidak menyebar kemana-mana, dan membahayakan sesama manusia lainnya.

“Tidak ada penularan penyakit, maksudnya tidak ada penularan penyakit dari dirinya sendiri,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Doa Mohon Kebaikan Dunia Akhirat, Teks Arab dan Indonesia Beserta Terjemahan

Menurutnya, kalaupun ada penyakit menular maka itu karena Allah yang mengizinkannya.

Pengasuh pesantren Al Bahjah itu mengatakan ada makna dari hal tersebut.

“Satu sisi kita tidak boleh meremehkan, di sisi lain kita tidak boleh langsung menyalahkan,” jelas Buya Yahya.

 “Jangan sekali-kali mengatakan bahwasanya aku ketularan kamu. Itu menyakitkan,” sambungnya.

Buya Yahya menegaskan jangan sampai kata-kata itu keluar ketika terpapar penyankit menular tertentu, contohnya virus corona.

 “Wong virus itu halus sekali kok. Bisa jadi dia yang menularkan terlebih dahulu, cuma dia lebih kebal,” katanya.

Sebagai contoh, misalnya dalam sebuah keluarnga seorang suami membawa virus. Sampai di rumah istrinya tertular dan jatuh sakit.

“Istrinya di rumah lemah. Cuma karena suaminya lebih kuat secara waktu berbeda,” ungkapnya.

Si istri itu kemudian sakit parah dan akhirnya meninggal. Tak berselang lama si suami juga sakit parah dan ikut meninggal dunia.

Baca Juga: Qatar Tidak Mau Membantu Bandara Kabul Afghanistan Tanpa Perjanjian Jelas dengan Semua Pihak yang Terlibat

“Apa kata orang secara dohir, ‘suaminya tertular istrinya’,” contoh Buya Yahya.

Menurutnya, inilah prasangka yang harus dihilangkan karena membuat hati sedih.

“Yang menularkan yang memindahkan adalah Allah. Penyakit itu tidak menular dengan dirinya sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut Buya Yahya mengatakan jika memang ada penyakit menular maka semua orang akan sakit, tapi buktinya tidak semuanya sakit.

Dia juga mencontohkan misalnya dalam 1 bus yang berisi 26 orang. 1 orang yang membawa virus, kemudian yang sakit 5 orang.

“Yang 20 nggak sakit kok,” jelasnya.

 “Maka ini yang perlu tatakrama, ini adab,” tambahnya. Sebagaimana dilansir Media Tulungagung dari Portal Jember pada artikel yang berjudul “Adab Ketika Terpapar Penyakit Menular, Buya Yahya: Buktinya Tidak Semuanya Sakit”.

Baca Juga: Doa Terhindar dari Orang-orang Dzalim, Teks Arab dan Indonesia Beserta Terjemahan

Buya Yahya menegaskan jangan sampai ada perkataan yang satu menulari yang lain.

“Allah yang memberikan sakit, jangan menyalahkan manusia,” jelasnya.

Terakhir Buya Yahya kembali mengatakan apabila memiliki gejala seperti penyakit menular untuk jaga diri dan jaga orang lain.*** (Mochammad Sholehudin/Portaljember.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini