Sebab, dulu mereka makan makanan tradisional dan angka penyakit pada saat itu rendah.
Pasca perang dunia dan saat itu Jepang dibom, menyebabkan mereka mendapatkan program gandum salah satunya dari Amerika.
Baca Juga: Taliban Kerahkan Ratusan Pasukan Serang Lembah Panjshir Benteng Oposisi Di Afghanistan
Akhirnya, Jepang mendapat supply gandum yang banyak.
Selain itu, Jepang juga mendapatkan supply roti dan produk dairy.
Orang Jepang menganggap mereka bisa tumbuh tinggi, supply kalsium yang tinggi dari produk susu yang mereka konsumsi.
Seiring berjalannya waktu, angka penyakit di Jepang juga meningkat.
Karena, orang Jepang meninggalkan makanan tradisional mereka.
Walaupun, makanan tradisional sebenarnya sangat cocok dibandingkan makanan yang diimpor.
Kondisi ini mirip dengan Indonesia. Dimana angka impor gula pasir dan tepung terigu terbilang tinggi.