Bulan Rajab 2023 Disebut Juga Bulan Haram, Buya Yahya Ungkap Amalan hingga Keutamaanya

- 23 Januari 2023, 09:46 WIB
Ilustrasi Bulan Rajab
Ilustrasi Bulan Rajab /Instagram @rabithah_alawiyah/

MEDIA TULUNGAGUNG – Bulan Rajab pada tahun 2023 jatuh pada tanggal 23 Januari 2023.

Bulan ini bertepatan dengan perhitungan hijriyah yakni tahun 1444 H.

Untuk diketahui, bulan rjaab merupakan bulan ke 7 dalam kalender Islam atau Hijriah.

Baca Juga: Bulan Rajab 2023 Mulai Tanggal Berapa? Berikut Penjelasan Lengkap dengan Niat Puasa hingga Artinya

Bulan tersebut dinilai banyak orang memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan.

Oleh sebab itu banyak amalan yang biasanya dilakukan dalam bulan Rajab ini.

Kendatipun demikia, menurut Buya Yahya tidak ada amalan khus di Bulan Rajab, namun ada sunnah ini yang bisa dilakukan.

Dalam agama islam, ada hal-hal yang memiliki hukum sendiri-sendiri tidak bisa di campur aduk.

Seperti halnya dalam beribadah, ada ibadah sunnah dan ada juga ibadah yang wajib.

Dalam perbuatan sehari-hari atau dalam hal muamalah Islam juga memiliki hukum yang jelas.

Baca Juga: Penelitian Mengejutkan Soal Pengguna TikTok, Ternyata Banyak yang Dirugikan, Begini Penjelasanya

Berikut adalah pemaparan Buya Yahya mengenai amalan khusus di bulan Rajab.

Dalam salah satu sesi kajian yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan di bulan Rajab sebenarnya tidak ada amalan khusus.

"Tidak ada amalan khusus yang dianjurkan di dalam bulan Rajab," tutur Buya Yahya seperti dikutip Mediatulungagung.com.

Namun sambung Buya, bulan Rajab merupakan bulan haram. Bulan haram yaitu bulan yang dimuliakan oleh Allah dan tidak diperkenankan untuk berperang.

Buya Yahya menjelaskan bahwa bulan Allah ada 12, dan di antaranya ada 4 bulan haram.

Baca Juga: Laga Kandang Persik Kediri Melawan Madura United Bakal Digelar Tanpa Penonton, Berikut Penjelasannya

3 di antara 4 bulan haram tersebut berurutan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Sementara, bulan Rajab adalah bulan haram yang "sendirian" tanpa ada bulan haram lain tepat sebelum maupun sesudahnya.

Buya Yahya lantas melanjutkan penjelasannya bahwa bulan Rajab adalah bulan haram yang mulia. Di dalam bulan Rajab sendiri menurut Buya tidak ada anjuran amalan khusus.

"Akan tetapi, di situ ada riwayat tentang puasa bulan Rajab. Mungkin kami tekankan di situ" imbuhnya.

Ada satu riwayat hadits shahih dari Sayyidina Utsman ibn Hakim al-Anshari yang bertanya kepada Sayyidina Sid ibn Jubair tentang puasa bulan Rajab.

"Waktu itu beliau berada di bulan Rajab, pengen tahu apa sih yang hendaknya kita lakukan di bulan Rajab," tutur Buya.

Baca Juga: Berikut 6 Makanan Yang Wajib Ada Pada Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Apakah Kamu Sudah Menghidangkan?

Said ibn Jubair pun bercerita bahwa ia pernah bertanya kepada Sayyidina Anas ibn Malik.

Anas ibn Malik berkata bahwa amalan Nabi di bulan Rajab adalah berpuasa.

"Nabi pernah suatu ketika di saat bulan Rajab puasa banyak sekali, sampai para sahabat Nabi mengatakan ini full Nabi puasanya, kayak tidak ada bukanya," terang Buya Yahya.

Tapi, sambung Buya, pernah juga pada bulan Rajab di tahun yang lain Nabi SAW tidak berpuasa. Sampai sahabat mengatakan Nabi sama sekali tidak berpuasa di bulan Rajab tersebut.

"Jadi, pernah Nabi berpuasa penuh di bulan Rajab, tapi Nabi juga pernah tidak berpuasa di bulan Rajab," jelas Buya Yahya.

Lantas, apa kesimpulan dari hadits tentang puasa Rajab tersebut?.

Baca Juga: Kapan Bulan Rajab 2023? Ini Jadwal dan Niatnya

"Jadi ini, semua amalan yang pernah dilakukan Nabi kemudian setelah itu kadang ditinggalkan, itulah amal sunah," kata Buya memberi penjelasan.

Sedangkan, imbuh Buya, amalan yang terus-menerus dilakukan Nabi dan kita disuruh untuk mengikuti, itulah amalan yang wajib.

"Makanya yang namanya amal sunnah itu Nabi pernah melakukan, lalu Nabi pernah meninggalkannya," pungkas Buya Yahya.***

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x